Kapal Perang Buatan Indonesia
PT Penataran Angkatan Laut (PAL) Indonesia (Persero) adalah BUMN galangan kapal, baik untuk keperluan militer maupun sipil. Pada tahun ini, perseroan yang berkantor pusat di Surabaya, Jawa Timur, menargetkan dapat memproduksi tujuh Kapal Cepat Rudal (KCR). Produk ini akan menjadi alutsista TNI Angkatan Laut dan diekspor ke negara-negara Asia Tenggara dan Afrika. Selain KCR, PT PAL juga memproduksi kapal perang jenis perusak kawal rudal (PKR) dan landing platform dock (LPD).
(Baca: Baru Diluncurkan, Tank Buatan FNSS Turki-Pindad Dilirik Pasar Global)
Spesifikasi kapal perang buatan Indonesia ini dilengkapi dengan teknologi mutakhir. KCR dapat menampung 55 orang dengan kecepatan 20-28 knot, dilengkapi dengan meriam utama, peluncur rudal, anti kapal permukaan, dan decoy launcher. Sementara itu, kapal jenis LPD berkapasitas 621 orang dengan kecepatan 16 knot mampu menampung tank, kendaraan tempur, mobil rumah sakit, kapal patroli, dan transporter.
(Baca: Pemerintah Pinjam Rp 15,2 Triliun untuk Beli Senjata di 2018)
Adapun jenis kapal PKR memiliki kemampuan tempur perang di berbagai medan. Mulai pertempuran antar-permukaan, udara, bawah laut, hingga perang elektronika. PKR mampu menampung 120 orang dengan kecepatan 28 knot dan ketahanan berlayar selama 20 hari.
Tiga kapal perang tersebut merupakan produk andalan PT PAL, di samping jenis kapal lain seperti kapal patroli cepat, kapal peneliti, kapal penarik, kapal ikan, dan kapal ferry. Negara-negara yang menjadi target ekspor PT PAL adalah Thailand, Malaysia, Filipina, serta beberapa negara di Afrika seperti Senegal, Kongo, Guinea-Bissau, dan Burkina Faso.