Bagaimana Efektivitas Booster Vaksin Covid-19?
Pemerintah tengah menggodok rencana rencana vaksinasi Covid-19 booster berbayar untuk masyarakat umum pada 2022 mendatang. Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, vaksin yang disediakan akan memenuhi standar penggunaan darurat yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Orang-orang bisa memilih vaksinnya apa, sama seperti beli obat di apotek. Jadi ini akan kita buka pasarnya agar masyarakat bisa memilih membeli booster vaksin apa," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam rapat kerja dengan Komisi IX DPR secara virtual, Jakarta, Senin, 13 September 2021 lalu.
Pemerintah juga berencana menanggung pembiayaan vaksinasi booster bagi masyarakat yang masuk kategori penerima bantuan iuran (PBI). Vaksin dosis ketiga gratis ini juga diberikan kepada anak yang berusia 12 tahun.
Namun, Budi Gunadi mengatakan, vaksinasi booster untuk masyarakat umum tersebut belum akan dilakukan pada sekarang. Hal ini lantaran masih ada kesenjangan penerima vaksinasi di tengah masyarakat. “Vaksinasi dosis satu baru 78,5 juta jiwa atau 37,7% dari target sasaran,” kata dia.
Pemberian vaksin ketiga atau booster dinilai efektif untuk menjaga kekebalan tubuh individu dari infeksi virus. Menurut studi Layanan Kesehatan Macabi (Israel), vaksin booster Pfizer dapat mengurangi infeksi corona hingga 84%.
Studi yang sama juga mengatakan, vaksin booster Covid-19 memiliki efektivitas sebesar 86% dalam mencegah infeksi corona pada masyarakat 60 tahun ke atas. Studi lainnya di Israel juga menunjukkan bahwa vaksinasi ini menghasilkan antibodi 10 kali lipat dari dosis kedua, menurut Times of Israel. Bahkan, Pfizer dalam studi awalnya mengatakan bahwa vaksin booster corona memiliki antibodi 5 sampai 10 kali lebih tinggi dari dosis kedua.
Studi the New England Journal of Medicine mengatakan, vaksin booster dapat membantu mempertahankan tingkat kekebalan tubuh yang terus berkurang. Menurut penelitian instansi tersebut, efektivitas vaksin Covid-19 turun dari 90% pada Maret-Juni 2021 menjadi 65% pada Juli 2021.
Kendati demikian, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta negara-negara tidak buru-buru melakukan vaksinasi booster. Hal ini karena banyak penduduk yang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19 sama sekali.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan