Perkuat Resiliensi Mental Selama Pandemi Covid-19
Daya tahan mental harus tetap dijaga khususnya dalam menghadapi dinamika selama pandemi Covid-19. Setidaknya, ada lima cara untuk memperkuat resiliensi mental seseorang.
Pertama, menjaga pola pikir positif. Hal ini dapat diartikan agar kita dapat lebih mengedepankan perspektif yang berimbang dalam menilai segala sesuatu. Dengan begitu, tidak rentan cemas atau panik dalam menghadapi dinamika pandemi ini.
Kedua, menjaga silaturahmi dengan orang terdekat maupun lingkungan sekitar. Meski demikian, dalam menjalin silaturahmi harus tetap menjalankan protokol kesehatan 3M.
Ketiga, rajin beribadah dan tidak panik. Aspek ini mengajak agar seorang individu lebih tenang dan tenteram dalam menghadapi berbagai tantangan di luar diri. Pasalnya, diri kita tidak hanya terdiri dari aspek mental dan fisik tetapi juga emosional dan spiritual.
Keempat, bijak memilah informasi dan bahkan kalau perlu menghindari berita yang menimbulkan keresahan pada internal diri. Tentunya, strategi ini juga diharapkan untuk melindungi diri kita dari gempuran hoaks pada berbagai platform media sosial.
Kelima, lakukan hobi dan hal-hal yang memancing rasa bahagia. Anjuran utama untuk hal ini ialah sebisa mungkin melakukannya di rumah saja.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan