Strategi Menghalau Polusi Udara Jakarta
Kualitas udara di Jakarta kian buruk. Berdasarkan data IQAir, rata-rata Indeks Kualitas Udara mencapai 151 pada 9-15 Agustus 2023, atau masuk dalam kategori “tidak sehat.” Hal ini lantas berpotensi mengakibatkan gangguan pada jantung dan paru-paru.
Beberapa faktor berkontribusi terhadap polusi udara di Jakarta. Misalnya, aktivitas pembangkit listrik dan industri di wilayah Ibu Kota maupun di daerah penyangga. Kemudian, adanya emisi dari transportasi, sektor komersial, dan pembakaran sampah.
Karena itu, pemerintah berencana menerapkan sejumlah solusi untuk mengatasi polusi udara di Jakarta. Pertama, memperbaiki sistem transportasi, melalui penerapan 4 in 1 untuk mobil dan razia uji emisi pada kendaraan. Pemerintah juga mengimbau penggunaan mobil listrik guna mengurangi polusi.
Kedua, menerapkan sistem kerja hybrid, atau gabungan antara bekerja dari rumah dan kantor. Sistem kerja ini berlaku bagi aparatur sipil negara (ASN) dan pegawai swasta, dengan proporsi 25-75% bisa bekerja dari rumah.
Ketiga, pemerintah akan memperketat regulasi dan pengawasan aktivitas industri. Keempat, memindahkan sebagian beban yang dimiliki Jakarta ke ibu kota negara (IKN), yakni Nusantara, di Kalimantan Timur.