INFOGRAFIK: Janji Ekonomi Para Calon Presiden
Tiga pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) menjanjikan perekonomian Indonesia yang lebih jika terpilih dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Mulai dari tingkat pertumbuhan yang tinggi, turunnya angka kemiskinan, serta penciptaan lapangan kerja.
Pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar misalnya, menjanjikan pertumbuhan ekonomi 5,5 - 6,5% per tahun. Lalu, tingkat kemiskinan turun menjadi 4 - 5% pada 2029 dan pembukaan 15 juta lapangan kerja.
Kemudian pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud Md menjanjikan pertumbuhan lebih tinggi yaitu 7% per tahun. Penurunan tingkat kemiskinan juga lebih ambisius menjadi 2,5% dan membuka 17 juta lapangan kerja.
Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming menjanjikan pertumbuhan ekonomi 6 - 7% per tahun jika terpilih. Mereka menargetkan tingkat kemiskinan turun menjadi di bawah 6% pada 2029.
Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual menilai, target rata-rata pertumbuhan ekonomi masing-masing kandidat yang mencapai di atas 6% tak mudah tercapai. David melihat kondisi global masih akan melemah dalam 2 - 3 tahun ke depan.
Meski begitu, Indonesia memang membutuhkan pertumbuhan ekonomi di atas 5%. Ini karena kemampuan pertumbuhan ekonomi menyerap lapangan kerja semakin minim.
“Ada tantangan perkembangan teknologi dan otomatisasi,” katanya kepada Katadata.co.id pada 30 Oktober 2023.
Di sisi lain, David menilai, visi misi yang dipublikasikan ketiga pasangan belum memberikan gambaran jelas terkait upaya mereka untuk membiayai program-program yang dijanjikan.
“Banyak program kerja yang dijanjikan, tapi bagaimana pembiayaannya? Mendorong penerimaan negaranya seperti apa?” katanya.