INFOGRAFIK: Bitcoin 'To the Moon', Nyaris Sentuh Rp1 Miliar
Tren harga mata uang kripto Bitcoin terus menanjak sejak akhir tahun lalu. Nilainya bahkan mencapai US$61.171,2 atau sekitar Rp960,4 juta. Tercatat sejak Januari 2024, nilai Bitcoin sudah mengalami kenaikan sebesar 38%.
Tren kenaikan tersebut didorong oleh sejumlah faktor. Langkah Microstrategy yang memborong 3 ribu unit Bitcoin senilai US$155 juta atau sekitar Rp2,4 triliun antara 15-25 Februari lalu telah mengangkat harga Bitcoin.
Dikutip dari Forbes, pembelian oleh perusahaan piranti lunak asal Amerika Serikat tersebut meningkatkan permintaan terhadap mata uang kripto. Hal ini sekaligus katalisator kepercayaan terhadap Bitcoin.
Co-Founder Microstrategy Michael Saylor mengatakan, Bitcoin telah menjadi aset terkuat dan tidak ada alasan untuk menjualnya pada saat ini. “Saya akan membeli yang teratas selamanya,” kata dia saat diwawancarai Bloomberg TV pada 20 Februari lalu.
Selain faktor Microstrategy, kenaikan harga Bitcoin juga didorong persetujuan Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS terhadap 11 exchange traded fund (ETF) pada 10 Januari 2024. ETF merupakan instrumen investasi reksa dana. Namun berbeda dengan produk investasi lainnya, reksa dana ini berbasiskan pada aset kripto.
Dengan penyetujuan 11 ETF Bitcoin menyebabkan pasar mata uang kripto yang semakin terbuka.
Alasan lain penyebab harga Bitcoin melonjak adalah sentimen positif menjelang halving. Halving adalah pengurangan hadiah penambangan Bitcoin menjadi setengahnya. Kondisi ini terjadi setiap 210.000 blok penambangan dengan sistem blockchain, umumnya proses halving ini terjadi empat tahun sekali.
Halving Bitcoin bisa menjadi faktor melesatnya harga karena jika hadiah penambangan berkurang menjadi setengahnya, Kelangkaannya menjadi terkontrol dan membuat nilai Bitcoin tidak merosot.
Dalam studi perusahaan Bitget mengenai halving Bitcoin 2024, menunjukkan bahwa 84% responden memperkirakan kenaikan harga BTC akan melampaui harga sepanjang masa. Sementara,30% responden yakin harganya akan menembus US$60.000,
Sebanyak 70% responden studi Bitget ini menyatakan untuk meningkatkan investasi kripto mereka. Sentimen positif dari investor menjelang halving ini membuat nilai Bitcoin naik. Pasalnya investor akan berlomba-lomba membeli Bitcoin sebelum harganya semakin meroket pasca halving.