INFOGRAFIK: Musim Dingin Pendanaan Startup Indonesia

Reza Pahlevi
15 April 2024, 12:10

Pendanaan untuk perusahaan rintisan (startup) di Indonesia mengalami penurunan dalam dua tahun terakhir. Data DailySocial, nilai investasi ke startup sebesar US$2,58  miliar (sekitar Rp40,96 triliun) pada 2023. Ini merupakan level terendah dalam lima tahun. 

Nilai ini turun 39,4% dari pendanaan tahun sebelumnya. Bahkan lebih dari setengah investasi tersebut berasal dari akuisisi Bytedance terhadap Tokopedia sebesar US$1,5. 

Salah satu penyebab turunnya investasi ke perusahaan rintisan lantaran kenaikan tingkat suku bunga pada 2022. Investor tidak lagi jor-joran berinvestasi. 

Selain itu, laporan AC Ventures menyebut investor kini lebih memprioritaskan profitabilitas daripada pertumbuhan. Investor juga lebih teliti dalam memvaluasi startup hingga valuasinya lebih rendah dari sebelumnya.

Sedangkan pada tahun ini, investor cenderung menunggu dan menganalisis situasi pasca-pemilu. Hal ini diungkapkan Partner East Ventures Melisa Irene. Dia mengatakan aktivitas pendanaan startup sudah mulai pulih dan kembali aktif. 

“Mungkin lebih banyak menjelang pertengahan tahun, bagaimana pendanaan nantinya,” katanya pada Rabu 20 Maret.

Menurut laporan AC Ventures dan Bain and Company, investasi modal ventura Indonesia ke startup diperkirakan anjlok 70% - 80% selama setahun terakhir. Investor dinilai akan menunggu dan melihat kondisi Pemilu 2024. 

“Pemilu 2024 mungkin membawa ketidakpastian dan berpotensi memperlambat investasi, karena para pemangku kepentingan menjadi lebih berhati-hati, serta memilih untuk menunggu dan melihat,” demikian isi laporan AC Ventures dan Bain and Company bertajuk “Indonesia Venture Capital Report 2023”.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami