INFOGRAFIK: Perbandingan Produktivitas di Negara 4 Hari Kerja

Leoni Susanto
4 Juli 2024, 07:56

Kementerian BUMN melakukan uji coba 4 hari kerja dalam sepekan. Praktik ini dikenal sebagai compressed work schedule (CWS) yang banyak dilakukan di negara-negara dengan berpendapatan dan tingkat produktivitas tinggi. Tahap uji coba ini dilakukan selama tiga bulan dan diikuti dari jajaran Eselon II sampai pelaksana.   

CWS atau pemadatan hari kerja sebagai bagian dari fleksibilitas waktu bekerja, di mana hari kerja dipadatkan menjadi empat hari kerja dengan jam kerja lebih dari delapan jam dan sebagai kompensasinya, pegawai akan diberi hari bebas kerja. 

Dalam konteks uji coba Kementerian BUMN, jam kerja yang harus dipenuhi pegawai dalam seminggu adalah 40 jam. Artinya, jika dipadatkan menjadi empat hari kerja, per hari kerja rata-rata pegawai bekerja 10 jam. Dalam sebulan, pegawai Kementerian BUMN bisa menerapkan CWS maksimal dua kali.

Setidaknya terdapat 41 negara di dunia yang sedang melakukan uji coba maupun sudah menerapkan CWS di sektor publik maupun swasta. Dari 41 negara ini, 26 di antaranya adalah negara yang berpendapatan tinggi. Hanya lima negara berpendapatan menengah ke atas yang melakukan uji coba CWS, yaitu Turki, Kosta Rika, Afrika Selatan, Brasil, dan terbaru Indonesia.

Sisanya adalah negara berpendapatan tinggi yang pendapatan nasional bruto (PNB) per kapitanya lebih dari US$13.845. Mayoritas status pekerja negara-negara ini juga adalah pekerja formal. Produktivitas negara-negara ini tinggi, menempati peringkat-peringkat atas yang setidaknya produk domestik bruto (PDB) per jam kerjanya mencapai US$40.

Di sisi lain, Indonesia memiliki produktivitas yang rendah dengan PDB per jam kerjanya hanya US13,5 pada 2023. Indonesia menempati peringkat 111 dari 189 negara dalam hal produktivitas. Pendapatan nasional bruto (PNB) per kapita Indonesia juga hanya US$4.870. Indonesia juga masih didominasi pekerja informal, di mana 80% struktur pekerja Indonesia adalah buruh informal. Dengan perbedaan kondisi negara ini, apakah CWS tepat dilakukan di Indonesia?

Alasan Kementerian BUMN mencoba CWS adalah untuk mendorong produktivitas pegawai. Selain itu juga untuk meringankan tingkat stres di kalangan bekerja dengan memberi lebih banyak waktu luang untuk keluarga, mengejar hobi, atau istirahat sejenak dari rutinitas.

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami