Tahun ke-7 KPI, Mengawal Ketahanan Energi Indonesia
Selama tujuh tahun, Kilang Pertamina Internasional (KPI) terus menunjukkan komitmen yang kuat dalam pengolahan minyak untuk menghasilkan produk-produk bahan bakar, non-bahan bakar, dan petrokimia, sambil tetap mematuhi prinsip-prinsip keberlanjutan. KPI menjadi bagian penting dalam menjaga ketahanan energi Indonesia.
KPI saat ini memiliki kapasitas pengolahan minyak mencapai 1,1 juta barel per hari. Periode 1 Januari hingga 31 Oktober 2024, KPI telah mengolah minyak mentah sebesar 255,4 juta barel.
Produksi hasil pengolahan mencapai 251,6 juta barel yang terdiri dari 203,1 juta barel produk bahan bakar minyak (BBM), 25,5 juta barel produk non-BBM, dan 22,9 juta barel produk lainnya.
KPI juga aktif dalam program dekarbonisasi untuk mengurangi emisi karbon. Proyeksi pengurangan emisi mencapai 311.750,94 ton CO₂eq, setara dengan serapan karbon dari 14 juta pohon per tahun, dengan asumsi rata-rata satu pohon dapat menyerap sekitar 22 kg CO₂eq per tahun.
Selain itu, KPI telah merealisasikan dana tanggung jawab sosial & lingkungan (TJSL) sebesar Rp16,5 miliar yang memberikan manfaat bagi 14.322 penerima. KPI juga berhasil mencapai 614 juta jam kerja aman, menunjukkan komitmen kuat terhadap keselamatan kerja.
Kepercayaan dari investor ditunjukkan pada credit rating BBB dari S&P Global Ratings dan Fitch Ratings. KPI juga memperoleh skor 3,74 pada risk management index (RMI), menandakan praktik manajemen risiko yang baik. Komitmen pada aspek keberlanjutan ditandai dengan pencapaian ESG rating BB.
Di masa mendatang, KPI akan terus berperan dalam menjaga ketahanan energi nasional dan berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan di Indonesia.