INFOGRAFIK: Genjot Program Prioritas, APBN Dipangkas

Leoni Susanto
5 Februari 2025, 11:19

Pemerintah melakukan pemangkasan belanja dalam APBN 2025 sebesar Rp306,7 triliun. Total penghematan tersebut sama dengan 8,5% dari alokasi belanja negara 2025 sebesar Rp3.621,3 triliun. 

Kementerian Keuangan mengumumkan K/L untuk melakukan efisiensi anggaran pada 16 pos belanja, termasuk belanja ATK, perjalanan dinas, hingga kegiatan seremonial. Efisiensi anggaran ini berkisar 59% sampai 90%, yang mana total bakal menghemat APBN hingga Rp256,1 triliun.

Sedangkan di tingkat daerah, efisiensi dilakukan terhadap anggaran transfer ke daerah (TKD) dengan total mencapai Rp50,6 triliun. Efisiensi meliputi pengurangan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik, kurang bayar Dana Bagi Hasil (DBH), Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Desa, Dana Otonomi Khusus (Otsus), dan Dana Keistimewaan DIY.

Terbesar, anggaran TKD yang dipangkas adalah DAK Fisik sebesar Rp18,3 triliun atau setara 49,6% dari total alokasi DAK Fisik 2025.

Efisiensi anggaran ini nantinya bakal dialokasikan ke program-program prioritas pemerintah pada 2025, seperti program Makan Bergizi Gratis (MBG), program ketahanan pangan, program renovasi sekolah dan pembangunan sekolah unggulan, hingga program pemeriksaan kesehatan gratis.

Menteri Keuangan Sri Mulyani sempat memberikan sinyal membuka peluang anggaran program MBG tahun 2025 naik lebih dari dua kali lipat, dari Rp71 triliun menjadi Rp171 triliun.

“Ini (program MBG) adalah investasi penting dan investasi jangka panjang. Ini juga merupakan investasi yang membutuhkan anggaran yang luar biasa,” kata Sri Mulyani dalam acara BRI Microfinance Outlook 2025, Kamis, 30 Januari.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Antoineta Amosella

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami