INFOGRAFIK: Nilai Kekayaan Awal Danantara

Leoni Susanto
25 Februari 2025, 07:11

Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) pada Senin, 24 Februari 2025. Superholding yang mengelola dana kekayaan negara atau sovereign wealth fund (SWF) ini mendapatkan suntikan modal sebesar US$20 miliar atau sekitar Rp325 triliun yang berasal dari efisiensi APBN 2025.

Dana tersebut akan dipakai untuk membiayai 20 proyek strategis hilirisasi. “Inilah sektor yang akan menentukan masa depan kita, ketahanan kita dan kemandirian bangsa kita,” kata Presiden Prabowo saat peresmian Danantara. 

Danantara bakal menjadi mesin penggerak pencapaian target pertumbuhan ekonomi 8%, dengan aset kelolaan atau asset under management (AUM) mencapai US$900 miliar atau sekitar Rp14.700 triliun.

Badan ini memiliki dua holding, yaitu holding operasional dan holding investasi. Holding operasional bakal menjalankan fungsi pengelolaan BUMN termasuk aset, dividen, perubahan penyertaan modal negara, hingga restrukturisasi. 

Sedangkan holding investasi bakal menjalankan fungsi untuk menarik investasi untuk pembiayaan proyek sektor prioritas, dari manufaktur, hilirisasi, hingga swasembada pangan.

Berdasarkan draft terakhir rancangan UU BUMN sebelum diketok 4 Februari 2025, modal Danantara mencapai Rp1.000 triliun yang berasal dari modal saham konsolidasi BUMN tahun 2023 sebesar Rp1.135 triliun.

Untuk modal awal, Danantara mendapat kucuran US$20 miliar atau sekitar Rp327,1 triliun (kurs Rp16.355) yang bersumber dari dividen BUMN dan realokasi pemangkasan anggaran belanja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2025. Modal ini akan diinvestasikan untuk kurang lebih 20 proyek strategis.

Tujuh BUMN beraset jumbo menjadi anggota awal Danantara, yaitu Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Negara Indonesia (BNI), Perusahaan Listrik Negara (PLN), Pertamina, grup Telkom Indonesia, dan holding MIND ID. Tujuh BUMN ini menyumbang 88,7% dari total dividen BUMN tahun 2023.

Chief Operating Officer (COO) Danantara Dony Oskaria menyebut seluruh BUMN akan menyusul tujuh anggota awal Danantara.

“Seluruh BUMN masuk ke Danantara, jadi bukan hanya tujuh. Sebelum Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sudah harus, (sekitar) bulan Maret, akhir Maret ini,” kata Dony, Senin, 24 Februari.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview
Reporter: Antoineta Amosella

Cek juga data ini

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami