Dari Kota Hingga Desa, Internet Cepat dan Tarif Bersahabat

Dini Hariyanti
Oleh Dini Hariyanti - Tim Publikasi Katadata
22 Oktober 2025, 11:22

Indonesia merupakan salah satu negara dengan tarif internet termurah di ASEAN, bahkan lebih murah dibandingkan dengan Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam. 

Berdasarkan data bestbroadbanddeals.co.uk 2024 diketahui, rata-rata tarif fixed broadband di Indonesia USD28,05 per bulan atau setara Rp462.000. Memposisikan RI sebagai negara dengan tarif termurah urutan ke-66 dari 223 negara. Sementara untuk tarif mobile broadband sebesar USD0,28 per GB (Rp4.600/GB), Indonesia di posisi ke-17 dari 237 negara.

Harga internet yang kompetitif tidak lepas dari peningkatan kapasitas dan jangkauan infrastruktur digital nasional. Berbekal jaringan serat optik yang membentang lebih dari 1,15 juta kilometer di darat dan laut maka 63,38 persen desa dan kelurahan sudah terhubung dengan infrastruktur digital.

Tersedia pula 2,54 juta Optical Distribution Point (ODP), dengan hampir setengah desa (49,84 persen) sudah memiliki ODP aktif. Pemerintah memprioritaskan perluasan jaringan di wilayah Kalimantan dan Papua untuk pemerataan akses internet dan konektivitas.

Peningkatan infrastruktur ini turut diimbangi dengan kebijakan yang berpihak kepada keterjangkauan layanan. Melalui kebijakan pita 1,4 GHz mendorong penyediaan paket internet 100 Mbps dengan tarif maksimal Rp150.000 per bulan di wilayah pedesaan. Langkah ini didukung dengan penerapan teknologi 5G untuk meningkatkan kecepatan internet nasional.

Kombinasi di antara perluasan jaringan serat optik, pemanfaatan spektrum baru, dan pelaksanaan 5G mencerminkan komitmen kuat pemerintah mewujudkan pemerataan digital hingga ke pelosok Tanah Air.

Baca artikel ini lewat aplikasi mobile.

Dapatkan pengalaman membaca lebih nyaman dan nikmati fitur menarik lainnya lewat aplikasi mobile Katadata.

mobile apps preview

Cek juga data ini