14 Makanan Khas Maluku yang Patut Dicoba

Maluku dikenal sebagai rumah bagi rempah asli Nusantara, yakni buah pala. Hal itu pulalah yang membuat makanan khas Maluku kerap dicari para pecinta kuliner, karena cita rasanya yang menarik.

Awalnya, pala menjadi satu-satunya hasil bumi yang menjadi tanaman asli Kepulauan Banda. Rempah inilah yang membuat daerah tersebut menjadi incaran bangsa Portugis dan bangsa Eropa. 

Maluku merupakan provinsi dengan nama tertua di Indonesia. Daerah yang paling tua dengan nama tetap Provinsi Maluku. Menurut catatan sejarah dan prasasti, Provinsi Maluku berdiri bersamaan dengan Kerajaan yang ada di Timur Tengah pada masa Pimpinan Firaun. Bahkan, untuk Gubernur tertua atau yang pertama memimpin Maluku terjadi pada 1522 sampai tahun 1605.

Di Maluku terdapat bangunan dari dinding pelepah sagu, yakni Masjid Tua Wapauwe. Tak hanya itu, Maluku juga memiliki tradisi pengasingan bagi perempuan yang sedang hamil dan gadis yang datang bulan di gubuk kecil oleh Suku Naulu di Provinsi Maluku.

Selain berbagai keunikan yang mereka miliki, Maluku juga menyimpan kekayaan kuliner tak kalah menarik. Aneka ragam makanan khas Maluku menjadi hal yang tak boleh dilewatkan jika berkunjung ke sana.

Makanan Khas Maluku 

1. Papeda

Papeda terbuat dari bubur sagu yang biasanya disajikan dengan ikan tongkol atau ikan mubara yang dibumbui dengan kunyit. Selain itu, papeda juga kerap dinikmati dengan ikan gabus, kakap merah, ataupun ikan kue.

Terbuat dari sagu, papeda memiliki tekstur yang lengket dan rasa cenderung hambar. Untuk menikmatinya, sebaiknya Anda menyantap makanan ini dalam keadaan panas. Cara menyantapnya pun tidak kalah unik, yaitu dengan langsung menyeruput dari piring.

2. Ikan kuah pala banda

Makanan asli masyarakat Kepulauan Banda ini memang memiliki cita rasa yang kaya. Apalagi Pulau Banda cukup dikenal dengan kekayaan rempah-rempahnya.

Kuah hidangan ini terasa segar, itu karena kombinasi asam dan pedas dari buah pala. Umumnya, ikan kuah pala dinikmati dengan urap daun pepaya, ikan kakap merah bakar, dan sambal bakasang yang terbuat dari ikan cakalang yang ditumbuk.

3. Nasi lapola

Mungkin kebanyakan dari Anda menganggap jika makanan pokok masyarakat Maluku hanya sagu saja, namun nyatanya tidak. Masyarakat Maluku juga mengonsumsi nasi, terlihat dari salah satu makanan khas Maluku lainnya, yaitu nasi lapola.

Hidangan ini dimasak dengan menambahkan kacang tolo. Cara membuatnya, dengan memasak beras menggunakan api kecil hingga setengah matang. Setelah itu, barulah dicampur menggunakan kacang tolo rebus, kelapa parut, garam, lalu diaduk hingga merata. Setelah tercampur rata, adonan tersebut akan dikukus kembali hingga matang.

4. Kohu-kohu dengan kasbi rebus

Tampilan kohu-kohu sekilas mirip seperti sayur urap yang biasa dinikmati masyarakat di Pulau Jawa. Kohu-kohu yang terbuat dari ikan teri basah ini diolah dengan cara mencampurkannya dengan bahan lain seperti toge, terong, kacang panjang rebus, dan parutan kelapa.

Setelah semua bahan tercampur rata, maka adonan tersebut akan diberi bumbu yang terdiri dari perasan jeruk nipis, cabai, bawang merah, dan bawang putih. Kohu-kohu biasanya dinikmati dengan kasbi (singkong) rebus.

5. Ikan komu asar

Makanan khas Maluku yang cukup populer selanjutnya adalah ikan komu asar. Makanan ini menggunakan ikan cakalang sebagai bahan utamanya. Proses memasaknya pun terbilang unik, yaitu dengan cara ditusuk dengan bambu, lalu diasapkan kurang lebih satu jam.

Tak hanya ikan cakalang saja, jenis ikan lainnya yang juga digunakan antara lain ikan tongkol atau ikan tuna. Biasanya, hidangan ini dinikmati dengan nasi dan sambal colo-colo.

6. Sagu woku komo-komo

Tidak hanya papeda, ada pula makanan khas Maluku lainnya yang menggunakan bahan dasar sagu. Hidangan khas Ambon ini menggunakan bahan seperti sagu, bawang putih, serai, jahe, dan jeroan ikan.

Ciri khas dari makanan ini tidak lain karena penggunaan daun woku sebagai pembungkusnya. Sagu woku komo-komo biasanya dijadikan sebagai lauk teman nasi ataupun papeda.

7. Sambal colo-colo

Tidak lengkap rasanya jika makan tanpa sensasi pedas dari sambal. Di Maluku, terdapat salah satu sambal khas daerah tersebut, yakni sambal colo-colo. Sambal ini merupakan salah satu sambal khas Ambon yang dikenal karena rasanya yang pedas.