10 Makanan Khas Solo yang Mulai Langka

Dwi Latifatul Fajri
13 Oktober 2021, 15:50
Makanan Khas Solo
indonesia.go.id

Surakarta atau Solo merupakan kota besar di Jawa Tengah. Ada beragam makanan tradisional yang bisa dicoba ketika wisata ke tempat ini. Apalagi, kota ini memiliki sejarah beragam yang turut memengaruhi makanan khasnya.

Salah satu makanan khas daerah Solo adalah Selat Solo. Makanan ini mendapat pengaruh dari hidangan Eropa. Kata Selat sebenarnya mengacu pada salad sayur dan daging sapi. Masakan ini terdiri dari daging sapi, kentang, tomat, kacang panjang, wortel, selada, dan kuah manis.

Advertisement

Makanan Khas Solo

Selain Selat Solo ada banyak makanan populer lainnya dari Solo, seperti nasi timlo, sate buntel, sate kere, dan serabi solo. Ada juga makanan asli daerah Solo yang mulai langka. Makanan langka ini dahulu sempat populer, tetapi semakin sulit ditemukan sekarang.

Mengutip buku Kuliner Tradisional Solo yang Mulai Langka yang ditulis Dawud Achroni, berikut 10 kuliner tradisional Solo yang mulai langka:

1. Cabuk Rambak

Makanan ini terdiri dari dua kata, yaitu cabuk dan rambak. Kata cabuk berhubungan dengan saus yang bahan utamanya dari wijen putih, ditambah kelapa parut sangrai, dan aneka bumbu. Sedangkan rambak adalah kerupuk yang terbuat dari kulit sapi atau kerbau.

Cabuk Rambak merupakan makanan yang terdiri dari potongan ketupat yang diiris tipis-tipis, disiram saus wijen, dan dilengkapi kerupuk rambak atau karak. Karak adalah kerupuk berbahan dasar nasi yang dikeringkan.

Dahulu hidangan ini disajikan bersama rambak. Tetapi harga kerupuk rambak semakin mahal, sehingga diganti karak. Cabuk Rambak disajikan pada daun pisang yang dilipat dan dimakan memakai tangan atau sendok.

2. Es Kapal

Nama es kapal diambil dari bentuk gerobak penjual. Gerobak tersebut memiliki bentuk lancip di sisi-sisinya, sehingga bentuknya mirip kapal. Dahulu, penjual es kapal membuat gerobak ini untuk menarik perhatian pembeli. Alhasil masyarakat mengenal es ini sebagai es kapal.

Bahan es kapal terbuat dari campuran es parut, santan, dan sirup coklat. Sirup coklat sendiri berasal dari gula jawa. Bahan-bahan tersebut kemudian dicampur dalam dandang berukuran besar.

Es kapal disajikan bersama dengan sepotong roti tawar. Roti tawar ini bisa dicelupkan ke dalam es. Pada 1950 hingga 1970 bisa disebut sebagai masa kejayaan Es kapal, karena menjadi minuman populer saat itu. Es kapal cocok dinikmati ketika siang hari dan cuaca panas.

3. Putu Bumbung

Kue Putu
Kue Putu (Buku Jajanan Tradisional Asli Indonesia)

Selain di Solo, Putu Bumbung juga dijual di daerah lain. Penjual makanan ini memiliki suara unik seperti peluit kereta api yang melengking. Bunyi tersebut berasal dari uap yang keluar dari celah kecil kukusan putu.

Kue putu berbahan dasar tepung beras dengan isian potongan gula merah. Dahulu cara memasak putu bumbung sangat sederhana. Alat masak berupa bumbung dari bambu, kompor, dan kaleng bekas kemasan minyak goreng.

Proses pembuatan kue putu juga unik. Penjual membuat adonan tepung beras yang dimasukkan pada cetakan kecil bumbung. Bagian tengah diisi gula merah, kemudian tepung dipadatkan. Bumbung kemudian dipanaskan di atas kaleng bekas kemasan minyak goreng yang diberi lubang.

Di bawahnya, terdapat kompor untuk memasak air. Sehingga, uap panas dari air mendidih membuat tepung beras dalam bumbung matang. Proses pengukusan ini membuat gula dalam tepung juga mencair.

Setelah matang, kue diangkat kemudian didorong memakai kayu tipis. Dimasak di dalam tabung bumbung berukuran sekitar 3 cm membuat cemilan ini mudah dikonsumsi. Setelah matang, kue putu umumnya disajikan di atas daun pisang. Selanjutnya, bagian atas kue ditaburi kelapa parut.

4. Pecel Ndeso

Pecel termasuk makanan populer di Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur. Di Solo, ada pecel ndeso yang disajikan bersama nasi merah. Adapun campuran sayuran pada menu ini terdiri dari daun kenikir, kembang turi, jantung pisang, daun pepaya, daun singkong, daun kemangi, mentimun, dan kecambah.

Sedangkan sambal pecel yang digunakan adalah sambal berbahan dasar wijen hitam. Wadah pecel ndeso yaitu daun pisang yang dilipat. Pecel khas Solo ini dihidangkan dengan lauk seperti sambal kelapa, botok, bongko, kerupuk karak, dan peyek kacang atau teri.

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement