Mengenal 10 Alat Musik Betawi dan Cara Memainkannya

Dwi Latifatul Fajri
11 November 2021, 00:00
Alat Musik Betawi
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra/aww.

Suku Betawi yang tinggal di Jakarta memiliki seni dan budaya yang unik, salah satunya alat musik tradisional yang merupakan pengiring lagu dan pertunjukan seni.  Alat musik suku Betawi sendiri mendapat pengaruh kuat dari etnis lain seperti Tionghoa, Arab, India, dan Sunda.

Pengaruh budaya ini membuat alat musik suku Betawi memiliki kemiripan dengan wilayah lain. Contoh alat musik tradisional dari Betawi adalah gambang kromong. Hingga kini gambang kromong menjadi alat musik yang ditampilkan dalam acara, hiburan, dan pentas seni.

Alat Musik Betawi

1. Gambang Kromong

Alat musik khas dari Betawi adalah gambang kromong yang terdiri dari berbagai alat musik. Gambang kromong terdiri dari gambang, kromong, kongahyan, tehyan, sukong, ningning, suling, gendang, kecrek, kempul, jutao, dan gong.

Mengutip dari budaya-indonesia.org, alat musik ini berawal dari pemimpin komunitas Tionghoa yang diangkat Belanda (kapitan Cina) Nie Hoe Kong. Awalnya orkes gambang kromong memadukan gamelan, gambang, kromong, dan alat musik etnis Tiong hoa seperti sukong, tehyan, dan kongahyan.

Gambang kromong digunakan sebagai hiburan dan perayaan suku Betawi. Alat musik ini dipakai untuk mengiringi teater Lenong, acara pernikahan khas Betawi, pesta, dan upacara ritual.

Orkes gambang kromong merupakan perpaduan antara unsur pribumi dan tionghoa. Lagu-lagu yang dinyanyikan dalam orkes ini adalah lagu-lagu klasik. Contohnya saja Centeh Manis Berdiri, Mas Nona, Gula Ganting, Semar Gunem, Gula Ganting, Tanjung Burung, Kula Nun Salah, dan Mawar Tumpah.

Alat musik Gambang dibuat dari kayu yang dibentuk sedemikian rupa. Masing-masing bilah kayu bisa menghasilkan nada yang berbeda sesuai ukuran. Gambang dimainkan dengan cara dipukul untuk menghasilkan nada.

2. Orkes Samrah

Orkes Samrah merupaka alat musik dari Betawi yang menggabungkan alat musik modern. Alat modern seperti biola, gitar, harmonium, dan tamborin. Awalnya orkes Samrah berasal dari sebutan orang Melayu. Orkes Samrah biasanya dimainkan oleh kaum pria berusia 30 tahun ke atas. Pemain musik ini tampil memakai jas dan peci.

Orkes ini ada di tahun 1815, ketika suku Melayu tinggal di Batavia. Kemudian suku Melayu memberi pengaruh budaya suku Betawi sehingga tercipta orkes ini.

Mengutip dari Jakarta.go.id, alat musik Samrah merupakan musik pengiring nyanyian dan tarian. Orkes Samrah jadi pengiring lagu Burung Putih, Pulau Angsa Dua, Cik Minah Sayang, Sirih Kuning, Masmura, Kicir-kicir, Jali-jali, dan Lenggang-lenggang Kangkung.

3. Tanjidor

Alat musik Tanjidor adalah alat musik khas Betawi yang populer sampai sekarang. Tanjidor awalnya dimainkan oleh budak-budak Belanda di Batavia. Tanjidor adalah alat musik yang dimainkan kelompok.

Orkes Tanjidor berkembang pada abad ke-19 ketika perkumpulan kaum Betawi lahir. Seperti gambang kromong, tanjidor terdiri dari berbagai alat musik. Ada alat musik pukul seperti tambur, ada juga alat musik tiup seperti tombon, tenor, piston, dan klarinet.

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...