Mengenal 19 Pahlawan Indonesia di Bidang Pendidikan dan Kemerdekaan

Dwi Latifatul Fajri
16 November 2021, 17:20
Pahlawan Indonesia
ANTARA FOTO/Fauzan/wsj.

Pahlawan nasional adalah gelar yang disematkan kepada warga Indonesia yang memiliki jasa besar terhadap negara. Gelar pahlawan Indonesia merupakan bentuk apresiasi untuk memperingati perjuangan melawan penjajahan. Selain itu, gelar pahlawan nasional juga diperuntukkan  bagi warga negara yang telah membangun dan memajukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Berbagai upaya telah dilakukan Pahlawan Nasional Indonesia untuk mengharumkan negara, sekaligus mendorong pembangunan di berbagai bidang. Misalnya, pahlawan Indonesia dalam bidang pendidikan yang cukup dikenal masyarakat saat ini adalah K. H. Ahmad Dahlan, R.A. Kartini, Dewi Sartika, Rohana Kudus, dan K.H. Hasyim Asy'ari.

Kelima pahlawan tersebut memperjuangkan dan membangun pendidikan Tanah Air. Hari Pendidikan Nasional pun selalu diperingati setiap tanggal 2 Mei. Di mana, tanggal tersebut juga menjadi hari kelahiran Bapak Pendidikan Nasional, Ki Hajar Dewantara.

Nama Pahlawan Indonesia Bidang Pendidikan

1. Rohana Kudus

Mengutip dari laman Kemdikbud.go.id, Rohana Kudus ditetapkan sebagai pahlawan nasional 2019. Wanita kelahiran 20 Desember 1884 di Agam, Sumatera Barat ini peduli pada pendidikan wanita.

Rohana Kudus mendirikan Sekolah Kerajinan Amai Setia (KAS) di Koto Gadang pada 1911. Sekolah ini khusus untuk perempuan yang ingin belajar baca tulis, mengelola keuangan, pendidikan agama, budi pekerti dan bahasa Belanda.

Rohana Kudus sendiri adalah pers wanita yang peduli memperjuangkan pendidikan, seperti R.A. Kartini.

2. K.H. Hasyim Asy’ari

K.H. Hasyim Asy’ari dikenal sebagai bapak pendidikan Indonesia. Beliau adalah ulama dan pahlawan Indonesia yang lahir pada 14 Februari 1871. Beliau adalah salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU), organisasi Islam terbesar di Indonesia.

K.H. Hasyim Asy’ari juga peduli pada pendidikan umat muslim. Pesantren Tebu Ireng di Jombang, Jawa Timur termasuk sekolah yang didirikan oleh K.H. Hasyim Asy’ari.

3. Dewi Sartika

Dewi Sartika lahir pada 4 Desember 1884 di Cicalengka, Jawa Barat. Dewi Sartika mengenyam pendidikan di Sekolah Istri tahun 1904. Sekolah ini mengajarkan cara menjahit, merenda, menyulam, memasak, mengasuh bayi, dan pelajaran agama. Dewi Sartika adalah pahlawan nasional wanita yang memperjuangkan hak wanita, terutama di bidang pendidikan.

4. R.A. Kartini

Raden Ajeng Kartini lahir di Jepara pada 21 April 1879. Kartini dikenal sebagai tokoh emansipasi yang memperjuangkan hak-hak wanita pribumi untuk mendapatkan kesetaraan.

Kartini juga mendirikan Sekolah Wanita di Rembang. Sekolah ini diperuntukkan bagi wanita pribumi agar bisa merasakan pendidikan seperti kaum laki-laki.

5. K. H. Ahmad Dahlan

Gambar Pahlawan Indonesia
Gambar Pahlawan Indonesia (direktoratk2krs.kemsos.go.id)

Ahmad Dahlan lahir pada 1 Agustus 1868, di Yogyakarta. Ahmad Dahlan adalah pahlawan nasional dan pendiri organisasi Muhammadiyah. Bersama Muhammad Darwis, Ahmad Dahlan mendirikan pendidikan Islam yang diarahkan untuk berbudi pekerti luhur, pendidikan agama dan berjuang pada kemajuan masyarakat. Organisasi Muhammadiyah sendiri menciptakan pembaharuan agama Islam di bidang pendidikan.

Pahlawan Nasional Indonesia

Pahlawan merupakan tokoh yang berjuang dan memiliki pengaruh besar pada masyarakat. Mengutip dari buku Ensiklopedia Pahlawan Nasional, karya Julinar Said dan Triana Wulandari dijelaskan berbagai perjuangan dan pergerakan Nasional.

Beberapa pahlawan kemerdekaan Indonesia yang cukup dikenal seperti Dr. Sutomo, Dr. Wahidin Sudirohusodo dan R.A. Kartini. Ada juga nama pahlawan Indonesia yang dikenal sebagai pembela kebenaran yang berjuang mempertahankan negara seperti Jenderal Sudirman dan I Gusti Ngurah Rai.

Sedangkan Pahlawan Revolusi adalah tokoh-tokoh yang menjadi korban peristiwa Gerakan 30 September alias G30S pada 1965. Nama pahlawan revolusi tersebut, antara lain Jenderal Ahmad Yani, Jenderal D.I. Panjaitan, Brigjen Katamso dan masih banyak lagi.

Berikut nama-nama pahlawan Nasional yang berjuang untuk kemerdekaan RI:

6. Sultan Agung (1591-1645)

Sultan Agung adalah pahlawan nasional yang berkuasa di kerajaan Mataram. Sultan Agung merupakan pahlawan Indonesia yang menyerang Belanda saat menguasai beberapa daerah.

Sultan Agung melakukan serangan dua kali, pertama tahun 1628 dan mengalami kegagalan, dilanjutkan dengan serangan kedua pada 22 Agustus 1629. Serangan ini menyasar benteng-benteng Belanda.

7. Sultan Hasanuddin (1631-1670)

Sultan Hasanuddin memerintah kerajaan Gowa. Ketika itu, Belanda menguasai perdagangan rempah-rempah di wilayah Gowa. Kerajaan yang dipimpin Sultan Hasanuddin berada di wilayah Timur Indonesia yang menguasai perdagangan.

Tahun 1666, Cornelis Speelman dari Belanda berhasil menundukkan kerajaan kecil, namun tidak berhasil menundukkan kerajaan Gowa.

8. Nyi Ageng Serang (1752-1828)

 Nyi Ageng Serang
Nyi Ageng Serang (direktoratk2krs.kemsos.go.id)

Nyi Ageng Sedang ikut berperang menghadapi Belanda. Dia sempat ditangkap dan dibawa ke Yogyakarta. Kemudian pada 1825-1830, Nyi Ageng Serang bergabung dalam pasukan Diponegoro untuk mempertahankan daerah Prambanan dari Belanda.

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...