3 Cara Mengatasi Diare pada Bayi dengan Aman

Image title
29 November 2021, 21:40
Ilustrasi cara mengatasi diare pada bayi
ANTARA FOTO/REUTERS/Jorge Silva/FOC/dj
Jorge Silva Dua bayi berbagi tempat tiur di unit bersalin rumah sakit Indira Gandhi di Kabul, Afghanistan, Minggu (24/10/2021). Gambar diambil 24 Oktober 2021.

Diare tidak hanya dialami oleh orang dewasa saja, anak-anak dan bayi juga berpotensi menderita penyakit yang menyerang pencernaan tersebut. Pada banyak kasus yang ditemukan, diare yang dialami bayi dapat sembuh secara alami. Namun, risiko komplikasi berbahaya juga bisa muncul jika tidak ditangani segera dan tepat.

Untuk itu, cara mengatasi diare pada bayi menjadi hal yang perlu diperhatikan. Apalagi, penyakit diare menjadi salah satu penyumbang angka kematian bayi terbesar di Indonesia. 

Advertisement

Penyebab Diare pada Bayi

Dikutip dari situs Alodokter.com, ada sejumlah penyebab kemunculan diare pada tubuh, antara lain:

  • Gastroenteritis dan infeksi usus akibat virus, bakteri dan parasit
  • Keracunan makanan, khususnya pada bayi yang sudah mengonsumsi MPASI
  • Terlalu banyak mengonsumsi jus buah
  • Alergi terhadap makanan atau obat-obatan tertentu
  • Intoleransi susu sapi

Para ibu juga harus semakin mawas terhadap bayinya terutama saat masa MPASI (Makanan Pendamping ASI), potensi diare pada masa itu termasuk tinggi. Disarankan untuk menghindari makanan berminyak, berserat tinggi, mengandung banyak gula, dan susu sapi. Hal ini karena jenis makanan dan minuman tersebut dapat memperburuk gejala diare pada bayi.

Cara Menangani dan Mengatasi Diare pada Bayi

Ada sejumlah cara mengatasi diare pada bayi yang bisa dilakukan oleh para ibu dan pengasuh di rumah. Proses penanggulangan ini harus mulai dipahami dari penyebabnya yaitu infeksi virus yang dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari. Meskipun demikian, bayi tetap perlu mendapatkan asupan cairan dan nutrisi yang cukup selama diare.

1. Memberikan Asupan ASI dan Cairan Elektrolit Secara Tepat

Bagi bayi berusia di bawah enam bulan, gejala diare dapat diobati dengan memberikan air susu ibu alias ASI lebih sering. Hal ini karena ASI mengandung nutrisi yang diperlukan untuk menggantikan cairan dan nutrisi yang hilang selama buang air besar (BAB).

Dalam prosesnya, ASI juga mengandung antibodi yang dapat membantu bayi melawan bakteri atau virus penyebab diare. Pada bayi berusia di atas enam bulan, pemberian ASI boleh dilanjutkan sambil diselingi pemberian cairan rehidrasi oral, seperti oralit atau air tajin atau air beras, setiap kali bayi BAB dan muntah.

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement