10 Orang Terkaya di China 2021, Tertinggi hingga Rp 935,8 Triliun

Image title
30 Desember 2021, 16:39
Zhong Shanshan, taipan Tiongkok pemilik perusahaan air minum Nong Fu Spring menjadi orang terkaya di China tahun 2021 versi Forbes.
Forbes / China Image
Zhong Shanshan, taipan Tiongkok pemilik perusahaan air minum Nong Fu Spring menjadi orang terkaya di China tahun 2021 versi Forbes.

Forbes kembali merilis daftar orang terkaya di China pada tahun 2021. Pengusaha Zhong Shanshan dinobatkan sebagai orang terkaya di China dengan total kekayaan mencapai US$ 65,9 miliar atau setara dengan Rp 935,78 triliun.

Pada tahun 2020 sebelumnya, gelar orang terkaya di China diraih oleh Jack Ma dengan total kekayaan sejumlah US$ 38,8 miliar atau setara Rp 546,9 triliun. Di tahun 2021, Jack Ma tersingkir ke peringkat empat dengan total kekayaan sebesar Rp 677,6 triliun.

Selengkapnya, berikut profil orang terkaya di China tahun 2021 menurut Forbes.

1. Zhong Shanshan

Zhong Shanshan adalah pemilik dan ketua Nongfu Spring, sebuah perusahaan air minum dalam kemasan yang berkantor pusat di Distrik Xihu, Hangzhou, Provinsi Zhejiang. Di tahun 2021, Zhong Shanshan mendapat gelar orang terkaya di China oleh Forbes.

Zhong Shanshan lahir pada tahun 1954 di Hangzhou. Ia harus keluar dari Sekolah Dasar saat Revolusi Kebudayaan Cina. Ia juga pernah bekerja sebagai pekerja konstruksi, reporter koran, dan agen penjual minuman sebelum mendirikan perusahaannya sendiri.

Mengutip Bloomberg, mayoritas kekayaan Zhong berasal dari kepemilikan saham Nongfu Spring sebesar 84 %. Ia juga memiliki 75 % saham di Beijing Wantai Pharmacy Enterprise, sebuah perusahaan pembuat vaksin dan alat tes hepatitis di Cina. Tetapi, Zhong telah meninggalkan dewan Wantai pada Januari 2021.

2. Ma Huateng

Ma Huateng adalah pendiri, ketua, dan CEO perusahaan Tencent Holdings. Ia menduduki peringkat kedua dalam daftar orang terkaya di China tahun 2021 dengan total kekayaan sebesar US$ 65,8 miliar.

Ma Huateng lahir pada 29 Oktober 1971 di Chaoyang, Provinsi Guangdong. Ma lulus dari Universitas Shenzhen pada tahun 1993 di mana ia belajar ilmu komputer. Pekerjaan pertamanya adalah mengembangkan perangkat lunak di China Motion Telecom Development.

Mayoritas kekayaan Ma Huateng berasal dari 7,4 % saham di Tencent Holdings. Melalui anak perusahaannya, Tencent menyediakan jejaring sosial, musik, portal web, perdagangan elektronik, gim seluler, layanan Internet, sistem pembayaran, hiburan, kecerdasan buatan, dan solusi teknologi.

Produknya yang berupa aplikasi WeChat memiliki hampir 1,3 miliar pengguna pada 31 September 2021, menurut Bloomberg. Per Desember 2021, Tencent memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$551,55 miliar. Ini menjadikan Tencent sebagai perusahaan paling berharga ke-11 di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar menurut CompaniesMarketCap.

3. Colin Zheng Huang

Peringkat ketiga dari daftar orang terkaya di China tahun 2021 dipegang oleh Colin Zheng Huang dengan total kekayaan mencapai US$ 55,3 miliar. Ia adalah pendiri dan mantan CEO perusahaan e-commerce Pinduoduo.

Colin Zheng Huang dibesarkan di Hangzhou, Cina. Ia melanjutkan studinya di Universitas Zhejiang dan kemudian mendapatkan gelar master dalam ilmu komputer dari Universitas Wisconsin.

Mayoritas kekayaan Colin Zheng Huang berasal dari kepemilikan saham Panduoduo sebesar 28 %. Perusahaan yang berbasis di Shanghai ini memiliki 788 juta konsumen aktif pada Desember 2020, menurut laporan Bloomberg News.

Pada 2020, Pinduoduo melampaui Alibaba sebagai perusahaan e-commerce paling populer di Cina dengan 788,4 juta pengguna.

4. Jack Ma

JACK MA
JACK MA (Ajeng Dinar Ulfiana|KATADATA.)

Jack Ma sebelumnya menduduki peringkat pertama dalam daftar orang terkaya di China tahun 2020. Di tahun 2021, ia harus turun ke peringkat empat dengan kekayaan sebesar US$ 48,4 miliar.

Jack Ma lahir di bulan September 1964 di Hangzhou. Dia belajar bahasa Inggris sendiri pada usia 12 dan menawarkan tur berpemandu gratis untuk melatih bahasa Inggrisnya dengan pengunjung AS dan mendengarkan siaran Voice of America.

Kekayaan Jack Ma mayoritas berasal dari Alibaba Group, sebuah perusahaan e-commerce di Cina, di mana ia memiliki 3,9 % saham. Setelah membangun perusahaannya, ia berinvestasi di sejumlah perusahaan teknologi dan e-commerce, seperti Lazada, YCloset, Tokopedia, Shiji, Intime Retail Group, dan Ordre.

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...