7 Dampak Perubahan Iklim bagi Manusia dan Lingkungan

Siti Nur Aeni
10 Juni 2022, 20:48
7 Dampak Perubahan Iklim Bagi Manusia dan Lingkungan
ANTARA FOTO/Ampelsa
Kekeringan, salah satu dampak perubahan iklim

Perubahan iklim adalah perubahan signifikan pada iklim, suhu udara, dan curah hujan mulai dari 10 sampai jutaan tahun. Dampak perubahan iklim ini bisa dirasakan di berbagai bidang mulai dari lingkungan, kesehatan, hingga ekonomi.

Pada kesempatan kali ini kita akan mengulas tentang dampak yang ditimbulkan akibat perubahan iklim. Untuk informasi lebih lengkap, berikut penjelasannya.

Dampak Perubahan Iklim

Berdasarkan penjelasan di Indonesia.un.org, peningkatan suhu terus menerus membuat pola cuaca berubah dan mengganggu keseimbangan alam. Kondisi tersebut dapat memicu risiko bagi makhluk hidup yang menempati bumi. Adapun beberapa dampak perubahan iklim, sebagai berikut:

1. Peningkatan Suhu Bumi

Perubahan iklim dapat meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca. Kondisi ini jika terus menerus terjadi, maka suhu permukaan global akan meningkat. Berdasarkan data dari National Aeronautics and Space Administration (NASA), suhu permukaan bumi di tahun 2021 mengalami kenaikan 0,86 oC dibandingkan suhu rata-rata tahunan pada periode 1951-1980.

NASA juga menyebutkan bahwa dalam 10 tahun terakhir, suhu permukaan bumi sempat mengalami peningkatan sebenar 1,02 oC pada tahun 2016 dan 2020. NASA menyebutkan tren peningkatan suhu ini diakibatkan oleh aktivitas manusia yakni meningkatkan polusi karbon dioksida dan gas rumah kaca lainnya ke atmosfer bumi.

Pemanasan global ini kemudian menyebabkan beberapa masalah terhadap lingkungan, seperti meningkatkan permukaan air laut, kebakaran hutan, hingga pola migrasi hewan yang berubah.

Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC), juga menyebutkan bahwa pemanasan global yang menjadi salah satu contoh perubahan iklim dapat meningkatkan risiko kekeringan, perubahan pola hujan, dan meningkatkan intensitas cuaca ekstrem.

2. Menyebabkan Badai Destruktif

Dampak perubahan iklim lainnya yaitu menyebabkan badai destruktif menjadi lebih kuat dan sering di beberapa wilayah. Seiring dengan meningkatkan suhu, maka banyak suhu air menguap. Kondisi tersebut bisa menyebabkan curah hujan ekstrem dan banjir, sehingga menimbulkan badai destruktif.

Frekuensi dan luasnya badai tropis juga dapat dipengaruhi oleh meningkatnya suhu lautan. Badai seperti siklon, hurikan, dan taifun diketahui lebih kuat pada permukaan air laut yang lebih hangat. Tak jarang, badai tersebut menghancurkan rumah hingga menyebabkan kematian.

3. Mengakibatkan Kekeringan

Perubahan iklim turut mengubah ketersediaan air yang dapat memicu kekeringan di berbagai wilayah. Pemanasan global juga bisa memperburuk kekeringan di wilayah yang telah mengalami kesulitan air.

Kekeringan ini dapat mengakibatkan kerugian terutama pada sektor pertanian. Pasalnya, bidang pertanian sangat dipengaruhi oleh ketersediaan air dalam menjalankan usahanya. Tak hanya itu, kekeringan juga dapat memicu badai pasir dan debu yang dapat memindahkan miliaran ton pasir hingga ke berbagai benua.

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...