5 Negara dengan Angka Kelahiran Terendah di Dunia

Image title
25 Agustus 2022, 08:31
Ilustrasi, kelahiran seorang bayi. Monaco menjadi negara dengan angka kelahiran terendah di dunia. Estimasi pada 2022 menunjukkan, Monaco memiliki angka kelahiran sebesar 6,66. Ini disebabkan oleh perkembangan demografi yang buruk.
Unsplash/Jonathan Borba
Ilustrasi, kelahiran seorang bayi

Tingkat kelahiran merupakan jumlah individu yang lahir dalam suatu populasi dalam waktu tertentu. Tak jarang, ada beberapa negara dengan angka kelahiran terendah di dunia. Jumlah tersebut diukur dengan angka kelahiran kasar (Crude Birth Rate/CBR) yang dinyatakan sebagai jumlah individu yang lahir per tahun per 1.000 penduduk.

Setiap negara memiliki angka kelahiran yang berbeda. Menurut organisasi non-profit Population Reference Bureau, angka kelahiran mempengaruhi kebijakan publik dan penganggaran untuk sistem pendidikan dan kesehatan, serta dapat berdampak besar pada kesejahteraan penduduk suatu negara.

Ketika tingkat kelahiran suatu negara menurun, jumlah orang-orang usia kerja menjadi lebih banyak sehingga dapat mendorong peningkatan ekonomi. Namun, penelitian Harvard School of Public Health menunjukkan, angka kelahiran yang rendah meningkatkan ketimpangan pendapatan.

Negara-negara maju cenderung memiliki angka kelahiran yang rendah karena gaya hidup yang terkait dengan kemakmuran ekonomi. Pengendalian kelahiran mudah diakses dan anak-anak seringkali dianggap sebagai beban karena mahalnya biaya pendidikan dan lainnya.

Merujuk data dari The World Factbook 2022 oleh Central Intelligence Agency (CIA) AS, berikut negara dengan angka kelahiran terendah di dunia.

1. Monaco

Monaco menjadi negara dengan angka kelahiran terendah di dunia. Estimasi pada 2022 menunjukkan, Monaco memiliki angka kelahiran hanya 6,66. Organisasi non-pemerintah Humanium melaporkan, rendahnya angka kelahiran di Monaco disebabkan oleh perkembangan demografi yang buruk.

Terlepas dari keterlibatan negara dalam meningkatkan kondisi kehidupan untuk anak-anak di seluruh dunia, Monaco hanya meratifikasi sejumlah kecil konvensi dan undang-undang khusus yang melindungi hak-hak anak. Ini mengakibatkan rentannya pelanggaran hak anak.

2. Andorra

Andorra menempati posisi kedua dengan angka kelahiran 6,88. Menurut World Economic Forum, Andorra termasuk negara kecil di mana fluktuasi kecil dalam populasi dapat membuat perbedaan persentase yang besar.

Untuk itu, Unicef Andorra menuntut agar cuti hamil dan melahirkan ditingkatkan hingga 12 bulan dengan pembayaran gaji. Selain itu juga diberikan jadwal fleksibel, bonus untuk anak-anak dan penitipan anak gratis, di antara fasilitas lainnya. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan angka kelahiran Andorra.

3. Korea Selatan

Korea Selatan menjadi negara dengan angka kelahiran terendah ketiga di dunia, yaitu 6,92. Dikutip dari VOA, hal ini sebagian besar disebabkan oleh sistem pendidikan Korea Selatan yang sangat kompetitif dan mahal. Banyak anak dituntut untuk masuk ke sekolah bertekanan tinggi dan les privat sejak usia muda. Alhasil, Negeri Ginseng masuk ke dalam jajaran negara dengan angka kelahiran terendah di dunia.

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...