Gambar Peta Indonesia, Jenisnya, hingga Pembagian Zona Waktu
Saat berada di bangku sekolah, umumnya Anda akan mempelajari ilmu geografi, untuk mengenal hingga mendalami gambar peta Indonesia. Pengetahuan terkait peta dapat memberikan pengetahuan kepada Anda terkait petunjuk arah, hingga mampu mengidentifikasi keadaan alam di wilayah tertentu.
Adapun hal-hal yang termuat dalam peta memiliki klasifikasinya. Mulai dari warna, simbol, titik dan huruf yang akan memudahkan Anda untuk mengenali suatu wilayah secara geografis. Tak hanya itu, peta juga memiliki beberapa jenis berdasarkan indikator tertentu. Hal itu juga yang membuat kegunaan setiap peta akan berbeda.
Peta yang biasa Anda temui saat pengenalan di bangku sekolah merupakan kategori peta umum. Hanya dengan melihat peta tersebut, Anda dapat menemukan dan mengenali suatu daerah dengan mudah. Peta umum bisa Anda temui dengan mudah di buku atlas dan website.
Berikut merupakan penjelasan dari gambar peta Indonesia yang kerap Anda temukan di sekolah.
Berdasarkan gambar peta Indonesia di atas, Anda mengidentifikasi wilayah berdasarkan zona waktu. Sebagaimana diketahui, Indonesia merupakan negara dengan tiga zona waktu. Hal tersebut ditentukan berdasarkan pembagian wilayah, serta jarak antar provinsi sesuai bujur dan lintang.
Mengutip Tata Ruang, letak geografis Indonesia pada garis bujur menyebabkan daerah satu dengan yang lain memiliki selisih waktu satu jam. Berikut penjelasan singkat mengenai pembagian waktu pada gambar peta Indonesia:
1. Waktu Indonesia Barat (WIB)
Wilayah yang termasuk WIB berada pada garis 105º. Zona waktu ini serupa dengan di wilayah negara kawasan Asia Tenggara, yakni Thailand. Di samping itu, apabila berpatokan pada GMT (Greenwich Mean Time), selisihnya adalah tujuh jam.
2. Waktu Indonesia Tengah (WITA)
Zona waktu ini memiliki selisih satu jam lebih cepat dari WIB, tepatnya perbedaan delapan jam dengan GMT. Beberapa provinsi yang termasuk ke dalamnya adalah Bali, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, NTT, NTB dan masih banyak lagi.
3. Waktu Indonesia Timur (WIT)
WIT memiliki perbedaan dua jam dengan WIB dan satu jam lebih cepat dari WITA. Wilayah yang termasuk di dalamnya berada pada garis 135º BT (Bujur Timur). Provinsi yang termasuk ke dalam zona WIT adalah Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Papua Pegunungan, Papua Selatan dan Papua Tengah.
Demikian penjelasan singkat mengenai pembagian zona waktu yang dapat diidentifikasi dari gambar peta Indonesia. Di samping itu, Anda juga perlu mengetahui informasi mengenai jenis peta untuk memahami lebih jauh gambar peta Indonesia.
Selain memiliki perbedaan kegunaan, ternyata jenis peta cukup beragam. Berikut ini adalah penjelasan singkatnya:
Peta Berdasarkan Skala
a. Peta Kadaster
Skala peta ini antara 1:100 hingga 1:5000. Memiliki skala yang sangat besar, umumnya peta ini digunakan untuk menggambarkan keadaan tanah (peta tanah) yang biasanya disertakan dalam sertifikat tanah.
b. Peta Besar
Ada pun yang termasuk ke dalam jenis adalah peta berskala 1:5000 hingga 1:250.000. Biasanya menggambarkan wilayah daerah yang spesifik. Misalnya seperti kelurahan, desa dan kecamatan.
c. Peta Sedang
Memiliki skala yang lebih besar lagi, peta jenis ini kerap digunakan untuk menunjukkan wilayah kota, provinsi dan kawasan tertentu yang cenderung lebih luas. Skalanya berada di antara 1:250.000 hingga 1:500.000.
d. Peta Kecil
Skala peta ini adalah 1:500.000 hingga 1:1.000.000. Biasanya digunakan untuk peta dunia.
Peta Berdasarkan Isi (Peta Umum):
Peta Umum
Peta jenis ini berisi objek yang bersifat umum. Contohnya terspesifikasi ke dalam dua jenis peta di bawah ini:
a. Peta Topografi
Peta jenis ini menggambarkan permukaan atau relief bumi yang sesungguhnya. Melansir Geografi.org, relief tersebut meliputi gunung, pegunungan, lembah, dataran tinggi, dataran rendah, danau, sungai, rawa. Demikian juga dengan buatan manusia seperti lalu lintas, pemukiman dan lain-lain.
b. Peta Korografi
Jenis ini merupakan salah satu yang mungkin Anda sering lihat. Tepatnya yang termuat dalam buku atlas. Umumnya, peta korografi menggambarkan wilayah yang sangat luas, misalnya peta dunia.
Peta Tematik
Berbeda dengan peta umum, gambar peta Indonesia tematik bersifat khusus, karena menggambarkan kenampakan tertentu saja. Berikut ini adalah jenis peta yang termasuk di dalamnya:
a. Peta iklim, yakni peta yang menunjukkan persebaran iklim.
b. Peta perhubungan, yakni menggambarkan perhubungan udara dan laut antar wilayah.
c. Peta persebaran penduduk, yakni menunjukkan persebaran wilayah, umumnya di suatu negara.
d. Peta persebaran hasil pertanian, menggambarkan persebaran hasil pertanian di suatu wilayah tertentu.
e. Peta pariwisata, khusus menggambarkan tempat atau lokasi wisata.
f. Peta geologi, jenis gambar peta Indonesia yang menggambarkan struktur batuan.
g. Peta tanah, menunjukkan jenis tanah.
h. Peta tata guna tanah atau lahan, umumnya menggambarkan kesesuaian jenis tanah dengan aktivitas warga di wilayah tertentu.
Peta Berdasarkan Bentuk
a. Peta Datar
Peta ini berupa dua dimensi yang sering kita lihat. Permukaannya tidak bertekstur layaknya peta tiga dimensi. Anda hanya dapat mengidentifikasi secara lebih jelas melalui visualnya.
b. Peta Timbul
Peta tiga dimensi ini merupakan peta yang permukaannya dibuat semirip mungkin dengan bumi. Namun dengan proyeksi skala yang tentu lebih kecil.
c. Peta Digital
Ketika dahulu kita biasanya melihat peta di buku atau secara langsung memegang lembarannya, sekarang ada alternatif yang lebih mudah. Tentu saja, apalagi kalau bukan peta digital yang dapat Anda lihat di layar ponsel atau personal computer (PC).
Demikianlah penjelasan mengenai gambar peta Indonesia, beserta jenis-jenisnya tergantung kebutuhan.