5 Jenis Jamur Beracun Paling Mematikan di Dunia
Banyak sekali orang yang memperdebatkan apakah jamur tergolong tumbuhan atau bukan. Meski begitu, organisme ini sangat unik dan juga beberapa spesiesnya merupakan jenis jamur beracun.
Jamur merupakan organisme yang memperoleh makanannya dengan bergantung pada mahluk hidup lain. Hal ini karena jamur tidak bisa melakukan fotosintesis layaknya tumbuhan pada umumnya.
Berdasarkan manfaatnya, jamur dapat diklasifikasikan menjadi tiga kelompok. Pertama yaitu jamur edibel (semua jenis jamur yang bisa dimakan), kedua adalah jamur obat, serta ketiga merupakan jenis jamur beracun.
Uniknya dalam beberapa kasus, jenis jamur beracun dapat dimanfaatkan sebagai obat herbal. Misalnya seperti lingzhi, maitake, dan enokitake. Jenis jamur beracun tersebut harus diolah dengan metode tertentu, sehingga aman dikonsumsi manusia.
Untuk mengenal seperti apa jenis jamur beracun, simak ciri-ciri dari jenis jamur beracun berikut ini:
Ciri-ciri Jenis Jamur Beracun
Dikutip dari laman BBPP Kupang, berikut ini merupakan enam ciri fisik yang paling umum dimiliki jenis jamur beracun:
- Jenis jamur beracun akan tumbuh di tempat kotor.
- Memiliki aroma busuk atau amonia.
- Warna tubuh buah sangat bervariasi. Misalnya berwarna merah, kuning terang, putih, hitam legam, hingga jingga.
- Di bagian pangkal batang biasanya terdapat cincin atau cawan.
- Akan meninggalkan noda hitam atau biru saat dipotong dengan pisau stainless steel.
- Mengalami perubahan warna ketika dimasak.
Jamur sudah sejak lama menjadi bahan pangan alternatif untuk dikonsumsi. Sebab, wilayah dengan iklim tropis seperti Indonesia merupakan habitat alami yang sangat cocok bagi pertumbuhan jamur.
Sayangnya, tidak semua jamur aman dikonsumsi. Hanya ada beberapa jenis jamur yang bisa dimakan.
Guna menghindari salah pilih jamur, sebaiknya jangan pernah mencoba untuk mengidentifikasi jamur secara mandiri tanpa didampingi oleh ahlinya.
Jenis jamur beracun memiliki ciri yang cukup mencolok. Bukan saja dari segi warna, mereka punya bintik-bintik di bagian tudungnya. Jika diraba atau dipotong, biasanya jamur tersebut akan mudah hancur serta mengeluarkan getah.
Jenis Jamur Paling Mematikan di Dunia
Adegan seseorang memakan sebuah jamur, kemudian mengalami keracunan merupakan scene yang umum ditampilkan pada film-film bergenre adventure. Salah satunya, adegan saat tersesat di alam liar, seseorang membutuhkan asupan makanan ketika perbekalannya habis.
Situasi genting seperti itu, membuat tumbuhan dan organisme yang ada di hutan menjadi makanan alternatif. Namun, jangan pernah sekali-sekali Anda mengonsumsi jenis jamur beracun, karena akan memberikan efek buruk kepada orang yang memakannya. Bahkan, pada beberapa kasus akan menyebabkan kematian.
Mengutip Britannica dan sumber lainnya, berikut lima jamur paling mematikan di dunia.
1. Jenis Jamur Beracun Death Cap atau Amanita phalloides
Dalam sebuah jurnal yang dipublikasikan di BC Medical Journal, Death Cap merupakan jenis jamur paling beracun di dunia. Alasannya karena Amanita phalloides bertanggungjawab atas 90% kematian terkait jamur di dunia.
Jenis jamur beracun ini dapat ditemukan di seluruh Eropa dan dianggap sebagai spesies invasif. Kandungan amatoxin di dalamnya dapat merusak sel-sel di seluruh tubuh.
Jika seseorang tidak sengaja mengonsumsinya, maka dalam waktu 6 sampai 12 jam, dia akan mengalami nyeri perut hebat, muntah, dan diare berdarah. Kondisi ini nantinya akan memicu hilangnya cairan dengan cepat dari jaringan dan dia akan merasakan dehidrasi yang hebat.
Dampak paling parah akan menyerang hati, ginjal, dan sistem saraf pusat. Dalam beberapa kasus, seseorang bisa kesulitan membuang urin dan penurunan gula darah. Apabila tidak mendapatkan penangan yang tepat di awal, jenis jamur beracun ini dapat menyebabkan koma sampai berujung kematian.
Pada 1534, Paus Clement VII meninggal dunia karena tidak sengaja mengonsumsi jenis jamur beracun ini.
2. Jenis Jamur Beracun Conocybe filaris
Little brown mushroom atau dikenal juga dengan sebutan Conocybe filaris, merupakan satu dari sekian banyaknya jenis jamur beracun di dunia. Mereka bisa dengan mudah ditemukan di Pacific Northwest, Amerika Serikat.
Little brown mushroom memiliki kandungan mikotoksin. Orang yang mengonsumsinya akan mengalami gangguan organ pencernaan yang sangat fatal.
Biasanya gejala gangguan organ pencernaan ini muncul 6 hingga 24 jam setelah jamur itu ditelan. Efek paling parahnya pasien yang tidak sengaja mengonsumsinya akan mengalami gagal hati dan ginjal.
3. Jenis Jamur Beracun Webcap
Dari segi tampilan, jamur ini terlihat mirip dengan jamur edibel atau jenis jamur yang bisa dimakan. Akan tetapi, Webcap atau Cortinarius rubellus ini mengandung senyawa toksin sangat tinggi.
Jika dikonsumsi, jamur ini dapat menimbulkan gejala mirip flu biasa. Kandungan racun orellanin di dalamnya bisa berakibat gagal ginjal hingga kematian bila tidak ditangani secepat mungkin.
4. Jenis Jamur Beracun Autumn Skullcap
Memiliki nama latin Galerina marginata, jamur ini memiliki racun yang cukup mematikan. Bila tertelan, penderitanya akan mengalami gejala diare hingga kerusakan organ hati. Jika tidak ditangani dengan baik, jamur ini bisa menyebabkan kematian.
5. Jenis Jamur Beracun Destroying Angels
Masih berada dalam genus Amanita, jenis jamur beracun ini memiliki warna yang serba putih. Sekilas tampilannya mirip sekali dengan jamur kancing.
Salah satu spesies ini yakni Amanita bisporigera, dianggap sebagai jamur paling beracun di Amerika Utara.
Dalam kurun waktu 5 sampai 24 jam setelah dikonsumsi, orang yang memakannya akan menderita muntah, kejang, diare, gagal hati dan ginjal, sampai berujung pada kematian.
Demikian pembahasan seputar jenis jamur beracun yang paling mematikan di dunia. Dengan mengenal beberapa di antaranya, kita dapat mengetahui dampak yang ditimbulkan dari jamur tersebut bila dikonsumsi.