5 Contoh Teks Eksplanasi Alam, Bahasa Indonesia dan Inggris

Ghina Aulia
17 Oktober 2022, 09:20
Contoh teks eksplanasi alam
pexels/Pixabay
ilustrasi rintik hujan

Teks eksplanasi merupakan salah satu jenis dari karya tulis. Sesuai dengan namanya, karangan ini bersifat eksplanatif, yaitu menjelaskan hal tertentu secara lengkap dan menarik.

Meski terkesan ilmiah dan terukur, teks eksplanasi juga memerhatikan berbagai hal dalam penulisannya. Hal tersebut agar menarik perhatian pembaca. Untuk memahaminya lebih jauh, bisa melalui contoh teks eksplanasi alam. 

Menurut Ahli

Kosasih (2014) menjelaskan bahwa eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan suatu proses atau peristiwa tentang asal-usul, proses, atau perkembangan suatu fenomena. Dapat berupa peristiwa alam, sosial hingga budaya.

Tak hanya itu, Knapp dan Watkins (2005) pada bukunya yang berjudul Genre, Text, Grammar: Technologies for Teaching and Assessing Writing juga menjelaskan hal terkait. Mereka mengemukakan bahwa teks eksplanasi adalah teks yang bertujuan untuk menjelaskan mengapa dan bagaimana suatu hal bisa terjadi.

Dalam buku berjudul Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia, Priyatni (2014) juga menjelaskan bahwa teks eksplanasi berisi penjelasan mengenai proses yang berkaitan dengan fenomena alam, budaya sosial lainnya.

Singkatnya, teks eksplanasi adalah tulisan yang memuat penjelasan atas suatu fenomena atau kejadian. Salah satunya adalah tentang alam.

Dalam strukturnya, terdapat pernyataan umum yang berisi pandangan asumsi secara general mengenai fenomena. selanjutnya, terdapat eksplanasi yang berisi penjelasan. Terakhir, terdapat istilah interpretasi yang memuat pandangan dari sisi penulis, namun sifatnya opsional.

Berikut merupakan lima contoh teks eksplanasi alam agar Anda lebih memahami karakteristik dari jenis tulisan ini. Melansir dari berbagai sumber, berikut penjelasannya.

Contoh Teks Eksplanasi Alam Bahasa Indonesia

1. Hujan Asam

Hujan asam adalah hujan dengan pH air kurang dari 5,7. Kenapa hujan asam bisa terbentuk?
Hujan asam biasanya terjadi karena adanya peningkatan kadar asam nitrat dan sulfat dalam polusi udara. Umumnya, hal ini dipicu oleh peningkatan emisi sulfur dioksida dan nitrogen oksida di atmosfer.

Hujan asam tidak memiliki ciri-ciri khusus secara fisik yang membedakannya dengan hujan air biasa. Sebab, warna dan rasa air hujan asam dan hujan biasa hampir sama. Namun, hujan asam terkadang juga turun dalam bentuk hujan salju.

Penelitian tentang terbentuknya hujan asam lebih lanjut setidaknya sudah berjalan sejak abad ke-19. Saat itu di Inggris, dilaporkan bahwa hutan yang air hujannya jatuh searah lokasi sebuah pabrik mengalami kerusakan berat.

Laporan ini memicu rasa penasaran seorang ahli kimia asal Skotlandia, Robert Angus Smith, pada tahun 1852. Ia pun kelak terkenal sebagai Bapak Hujan Asam. Penelitiannya tentang polusi udara pada 1852 menemukan apa yang kemudian dikenal sebagai hujan asam. (Sumber: Pasti Bisa Bahasa Indonesia untuk SMP/MTs Kelas VIII oleh Tim Ganesha Operation)

2. Banjir

Banjir adalah fenomena alam yang bersumber dari curah hujan dengan intensitas tinggi dan durasi lama. Banjir dapat terjadi karena alam dan tindakan manusia. Penyebab alami banjir adalah erosi dan sedimentasi, curah hujan, pengaruh fisiografi/geofisik sungai, kapasitas sungai, drainase lahan, dan pengaruh air pasang.

Penyebab banjir karena tindakan manusia seperti perubahan tata guna lahan, pembuangan sampah, kawasan padat penduduk di sepanjang sungai, dan kerusakan bangunan pengendali banjir. Sebagai akibat perubahan tata guna lahan, terjadi erosi sehingga sedimentasi masuk ke sungai dan daya tampung sungai menjadi berkurang.

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement