Cara Menghitung Skor TOEFL iBT dan PBT
TOEFL merupakan kependekan dari Test of English as a Foreign Language. Biasanya TOEFL diambil untuk memenuhi syarat administrasi sebagai bukti kemampuan Bahasa Inggris.
Dilansir dari situs EF, awalnya TOEFL umum digunakan oleh calon mahasiswa yang ingin mendaftar ke kampus di Amerika Serikat. Namun sekarang TOEFL sudah biasa digunakan di setiap negara.
TOEFL menjadi hal yang mendasar sebagai salah satu dokumen yang perlu disertakan saat ingin menempuh pendidikan. Biasanya pada tingkat S1 dan seterusnya.
TOEFL memiliki empat bagian di setiap sesinya. Di antaranya adalah reading, listening, speaking dan writing. Namun pada dasarnya terdapat TOEFL iBT dan TOEFL Essentials.
TOEFL iBT (Internet Based Test) adalah ujian yang dilakukan secara daring melalui perangkat komunikasi elektronik. Namun juga adalah PBT (Paper Based Test) yang diadakan secara tertulis. Biasanya TOEFL jenis ini berlangsung kurang lebih selama tiga jam.
Sedangkan TOEFL Essentials adalah serangkaian ujian yang serupa dengan iBT, namun diklaim lebih ‘ramah’ karena cenderung lebih singkat. Selain itu juga berhubungan dengan situasi akademik dan kehidupan sehari-hari. Disinyalir bahwa TOEFL Essentials lebih murah.
Setelah melakukan TOEFL, biasanya Anda akan diberikan sertifikat lengkap dengan tanda pengesahan lembaga yang menyelenggarakan dan skor yang didapatkan. Perlu diperhatikan bahwa sertifikat tidak dapat digunakan selamanya karena ada masa tenggat. Biasanya tiga sampai enam bulan.
Dari segi skor, TOEFL iBT memiliki rentang mulai 0 hingga 120. Sedangkan Essentials adalah 1 sampai 12.
TOEFL sifatnya tidak terbatas. Anda dapat mengikutinya kapanpun. Terlebih apabila Anda memiliki target untuk mencapai skor tertentu.
Berhubungan dengan itu, kami akan memberikan gambaran cara menghitung skor TOEFL. Masih dilansir dari situs EF, berikut ini adalah penjelasannya.
Cara Menghitung Skor TOEFL
Sebelum itu, perlu diketahui bahwa PBT memiliki rentang nilai yang cukup berbeda, yaitu 310-677. Diketahui bahwa iBT dihitung dengan menjumlahkan dari skor empat bagian. Perlu diketahui bahwa komposisi nilai yang dimuat setiap bagiannya adalah sama. Baik reading, listening, speaking dan writing, bobot nilainya adalah 30.
Metode penilaian iBT merupakan yang paling mudah untuk dibayangkan. Lantaran jumlah soal sudah sesuai dengan bobot nilai. Dengan begitu, Anda lebih mudah untuk memperkirakan skor TOEFL.
Sementara itu, cara menghitung skor TOEFL PBT jauh berbeda. Disebutkan bawah PBT hanya menilai dari reading, listening dan structure and written expression. Tiga komponen ini sangat menekankan bahwa tata bahasa. Maka dari itu, sebaiknya Anda banyak belajar tentang grammar sebelum menempuh TOEFL PBT. Namun tiga bagian tersebut sudah cukup mewakili empat komponen di iBT.
Dilansir dari situs YEC, bagian listening dan reading pada PBT memiliki bobot nilai 50. Sedangkan structure dan written expression adalah 40. Totalnya, ada 140 soal dengan total skor 310-677. Berikut ini adalah cara menghitung skor TOEFL:
1. Hitung jawaban yang benar di setiap bagian (section)
2. Sesuaikan jumlah benar dengan nilai yang sudah dikonversi pada tabel di bawah ini
3. Jumlahkan nilai yang sudah dikonversi
4. Kali nilai dengan angka 10
5. Hasil tersebut dibagi tiga (3)
Di bawah ini adalah tabel konversi nilai TOEFL PBT. Skor akan terus berkurang satu (1) tergantung jumlah benarnya.
Dengan begitu, Anda sebaiknya mengetahui batas nilai yang harus dicapai. Caranya adalah dengan mengkonfirmasi pihak kampus atau lembaga yang membutuhkan sertifikasi TOEFL Anda. Baik iBT dan PBT.
Itulah penjelasan mengenai bagaimana cara menghitung skor TOEFL. Jangan heran ketika Anda akan mendapatkan rentang skor yang berbeda karena memang ada beberapa jenis. Untuk membantu TOEFL, Katadata.co.id juga akan merekomendasi beberapa buku yang bisa dijadikan acuan. Berikut ini adalah daftarnya.
Rekomendasi Buku Belajar dan Latihan TOEFL
1. Anti Grammar Grammar Book
Denisio Peres atau Guruku Mr. D berhasil menerbitkan buku Anti Grammar Grammar Book yang membahas tentang ketakutan kita dalam berbahasa Inggris. Tepatnya yang menyangkut grammar. Grammar adalah struktur penyusun kalimat dalam Bahasa Inggris. Banyaknya ragam grammar terkadang justru membingungkan dan menurunkan rasa percaya diri ketika berbahasa Inggris. Maka dari itu, buku ini bisa jadi solusi atas keresahan tersebut. Anda akan menemukan banyak pembahasan terkait grammar.
2. All in One TOEFL Grammar
Di dalam TOEFL juga tak lepas dari uji grammar yang memerlukan strategi dalam mengerjakannya. Maka dari itu, rekomendasi buku belajar bahasa Inggris ini bisa menjadi pilihan Anda yang mengalami kesulitan dalam menuntaskan TOEFL.
3. Secret Keys for TOEFL
Secret Keys for TOEFL menyajikan materi dan kiat-kiat berbahasa Inggris dan cara mengerjakan TOEFL. Buku ini dilengkapi dengan soal-soal model TOEFL beserta kunci jawaban.