4 Contoh Pengamalan Sila Ke-4 Pancasila dalam Kehidupan

Annisa Fianni Sisma
14 Desember 2022, 11:59
Contoh Pengamalan Sila Ke-4
bpip.go.id
Ilustrasi Lambang Sila Ke-4: Kepala Banteng

Pancasila adalah dasar negara Indonesia dan oleh sebab itu, seluruh masyarakat Indonesia harus memaknai dan mengilhami Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Berkaitan dengan itu, perlu adanya pembahasan terkait contoh pengamalan sila ke-4.

Pancasila dicetuskan dalam forum pertama kali oleh Ir. Soekarno. Pancasila kemudian disahkan menjadi dasar negara dalam Sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945.

Pancasila tercantum pada Preambule Alenia ke-4 UUD NRI 1945. Dalam paragraf tersebut, terdapat 5 (lima) sila yang harus dipahami secara keseluruhan.
Sila-sila tersebut yakni Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, dan Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Masing-masing sila berkaitan dengan satu sama lain.

Contoh Pengamalan Sila ke-4 Pancasila

Untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila sila ke-4, tentu harus memahami pula makna sila yang lainnya khususnya sila ke 1 hingga 3. Hal ini karena saling sila memiliki makna yang terkait.

Sila ke-1 menekankan terkait masyarakat yang beragama dan menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama. Sedangkan sila ke-2 menjunjung tinggi sikap yang beradab dan adil serta non diskriminatif.

Sila ke-3 menegaskan bahwa bangsa Indonesia harus lebih mengutamakan kepentingan negara daripada kepentingan pribadi maupun antar golongan. Sedangkan makna sila ke-4 yakni terkait penyelesaian masalah dengan musyawarah.

Berikut ini beberapa contoh pengamalan sila ke-4 dalam kehidupan sehari-hari.

1. Contoh Pengamalan Sila ke-4 Pancasila di Lingkungan Keluarga

a. Menyampaikan pendapat dengan baik kepada keluarga.
b. Selesaikan permasalahan di keluarga dengan musyawarah.
c. Menghargai pendapat anggota keluarga yang lain.
d. Memahami kehendak anggota keluarga yang lain.
e. Mengedepankan asas kekeluargaan.
f. Memperhatikan kebutuhan bersama.
g. Memprioritaskan kepentingan bersama daripada kepentingan pribadi.
h. Mengutamakan perdamaian dalam memecahkan konflik.
i. Berusaha berkompromi.
j. Menghargai keputusan yang merupakan hasil musyawarah bersama anggota keluarga.
k. Tidak menyela pendapat anggota keluarga lain.
l. Mendengar dan memperhatikan ketika anggota keluarga yang lain menyampaikan pendapatnya.
m. Tidak bersikap emosi dan memaksakan kehendak ketika keputusan akhir berbeda dengan keinginan.

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...