Immanuel Kant Sosok Filsuf Berpengaruh Asal Jerman

Annisa Fianni Sisma
26 Desember 2022, 10:26
Immanuel Kant
thegreatthinkers.org
Ilustrasi Immanuel Kant

Immanuel Kant adalah tokoh terkemuka dan salah satu filsuf terbesar sepanjang masa. Ia membahas terkait rasionalisme dari Rene Descartes dan empirisme dari Francis Bacon. Oleh karena itu, dia menjadi tokoh dalam era baru perkembangan filsafat.

Ia dikenal dengan karyanya yang komprehensif dan sistematis dalam epistemologi atau ilmu pengetahuan, etika, dan estetika. Karyanya sangat berpengaruh dalam perkembangan filsafat khususnya aliran kantianisme dan idealisme.

Immanuel Kant
Immanuel Kant (britannica.com)
 




Awal Kehidupan Immanuel Kant

Immanuel Kant merupakan sosok filsuf asal Jerman yang lahir pada 22 April 1724 di Konigsberg, Prusia yang saat ini dikenal sebagai Kaliningrad, Rusia. Immanuel Kant meninggal pada 12 Februari 1804 di Konigsberg.

Immanuel Kant awalnya hidup di provinsi terpencil. Ayahnya merupakan pelana dan keturunan imigran Skotlandia. Adapun bagi Kant, sosok Ibunya merupakan orang yang luar biasa dan cerdas.

Kedua orang tua Immanuel Kant merupakan pengikut setia Pietist dari Gereja Lutheran yang mengajarkan bahwa agama masuk di kehidupan batin, yang diekspresikan dalam kesederhanaan dan ketaatan pada hukum moral. Lingkungan ini membuat Immanuel Kant memperoleh pendidikan.

Pendidikan dan Karir Immanuel Kant

Immanuel Kant adalah anak keempat dari sembilan bersaudara. Pada usianya yang ke-8 tahun, ia sekolah di Pietist yang diarahkan oleh pendetanya. Sekolah itu adalah sekolah Latin dan di sana Immanuel Kant memperoleh minatnya pada Latin, terutama penyair naturalistik Lucretius.

Pada 1740, Immanuel Kant mendaftar di University of Konigsberg dengan jurusan Teologi. Meskipun mempelajari Teologi dan bahkan berkhutbah dalam beberapa kesempatan, sebenarnya ia tertarik pada fisika dan matematika.

Immanuel Kant dibantu oleh seorang profesor muda Christian Wolff yang membuat sistem filsafat rasionalis dan penggemar Sir Isaac Newton untuk mempelajari bidang ilmu tersebut. Immanuel Kant membaca karya fisikawan Inggris dan pada 1744, Kant menulis buku pertamanya yang berjudul “Gedanken von der wahren Schätzung der lebendigen Kräfte” atau Pemikiran tentang Estimasi Sejati Kekuatan Hidup.

Namun, ia mundur dari perjuangannya mendalami karir akademis karena kematian ayahnya pada 1746 dan kegagalannya memperoleh posisi sebagai guru pendamping di sekolah. Ia pun mencari cara untuk menenangkan diri.

Kembalinya Immanuel Kant ke Dunia Akademis

Beberapa tahun kemudian yakni pada 1755, Immanuel Kant dibantu oleh seorang teman untuk menyelesaikan studinya di universitas. Ia pun memperoleh jabatan Privatdozent atau seorang dosen.

Immanuel Kant pun menerbitkan tiga disertasi yang dipresentasikan saat memperoleh jabatan sebagai dosen. Tulisannya yang berjudul Meditationum Quarundam de Igne Succincta Delineation atau Gambaran Singkat Meditasi Tertentu tentang Api juga membahas bahwa benda beroperasi satu sama lain melalui media elastis dan harus yang tersebar secara merata dan merupakan substansi dasar dari panas dan cahaya.

Disertasi tersebut menunjukkan minatnya pada matematika dan fisika. Kemudian, ia juga menyinggung terkait teori tata surya dalam karyanya yang berjudul Allgemeine Naturgeschichte und Theorie des Himmels atau Sejarah Alam Umum dan Teori Langit.

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...