Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia 2021 versi Forbes
Majalah bisnis Amerika Serikat, Forbes, menunjukkan daftar orang-orang yang memiliki kekayaan dengan jumlah besar. Mereka dikualifikasikan dalam banyak kategori.
Ada puluhan orang terkaya di Indonesia yang juga masuk dalam daftar tersebut. Mereka adalah para pebisnis dengan kekayaan hingga ratusan triliun rupiah.
Dalam daftar Real Time Billionaire List, Forbes terus memperbarui kepemilikan masing-masing individu terhadap perusahaan publik setiap lima menit setelah pasar saham dibuka. Sementara, untuk individu yang nilai kekayaannya terikat pada perusahaan yang tidak tercatat di pasar saham, akan diperbarui 24 jam sekali.
Melansir laman Forbes, penentuan daftar orang terkaya di Indonesia menggunakan metode kepemilikan saham dan informasi keuangan yang diperoleh dari keluarga dan individu, bursa saham, laporan tahunan, dan analis.
Peringkat tersebut mencantumkan keterangan kekayaan individu dan keluarga, termasuk yang dibagikan di antara kerabat. Perusahaan swasta dinilai berdasarkan perusahaan sejenis yang diperdagangkan secara publik.
Daftar 10 Orang Terkaya di Indonesia
Perusahaan besar di Indonesia membuat para pemiliknya memiliki kekayaan berlimpah. Inilah pebisnis yang masuk ke dalam daftar 10 orang terkaya di Indonesia versi Forbes Real Time Billionaire List.
1. Robert Budi Hartono dan Michael Bambang Hartono
Hartono bersaudara menjadi orang paling kaya di Indonesia yang masuk dalam daftar Forbes tersebut. Kekayaan Budi, saudara kandung Michael Hartono tersebut menembus US$ 20,5 miliar atau setara dengan Rp 297 triliun.
Sumber kekayaan Budi Hartono didominasi dari usahanya di sektor perbankan, sebagai salah satu pemilik saham mayoritas Bank Central Asia (BCA). Budi juga pemilik perusahaan tembakau, yakni merek rokok ternama Indonesia, Djarum. Ada juga usaha di sektor peralatan elektronik lewat merek Polytron.
Secara global, Budi Hartono menempati posisi 86 dalam daftar orang paling kaya sedunia versi Forbes. Budi Hartono memegang posisi sebagai orang terkaya di Indonesia dan mencatatkan dirinya di posisi 80 dalam daftar orang terkaya di dunia. Total kekayaannya mencapai US$ 13,6 miliar atau setara Rp 217,6 triliun.
Sementara itu, Michael Hartono, adik Budi Hartono, merupakan orang terkaya kedua di Indonesia dan berada di posisi 86 dalam daftar orang terkaya di dunia. Kekayaan Michael meraih US$ 13 miliar atau setara Rp 185,9 triliun (kurs Rp 14.300).
2. Sri Prakash Lohia
Sri Prakash Lohia menghasilkan banyak kekayaan dengan memproduksi polyethylene terephthalate (PET) dan petrokimia lainnya.
Dilansir dari Forbes, Sri Prakash Lohia memiliki harta kekayaan sebanyak US$ 6,7 miliar atau sekitar Rp 95,8 triliun. Dengan kekayaan tersebut, Sri Prakash Lohia menempati urutan ke-412 dari daftar orang terkaya di dunia.
Pada 1970-an, dia dan ayahnya pindah dari India ke Indonesia, di mana mereka mendirikan Indorama Corporation sebagai pembuat benang pintal. Sekarang, perusahaan tersebut menjadi pembangkit tenaga listrik petrokimia, membuat produk industri termasuk pupuk poliolefin, bahan baku tekstil dan sarung tangan medis.
Lohia tetap menjadi ketua dalam perusahaannya, tetapi dia tinggal di London. Putranya Amit menjabat sebagai wakil ketua. Sementara, adik laki-lakinya, Aloke Lohia juga seorang miliarder yang tinggal di Thailand dan menjalankan bisnis pembuatan polimer PET Indorama Ventures Public Co.
3. Prajogo Pangestu
Prajogo Pangestu masuk dalam daftar 100 orang terkaya di Indonesia versi Forbes di urutan ketiga. Dia adalah seorang pengusaha Indonesia, sekaligus konglomerat kayu terbesar di Indonesia sebelum krisis ekonomi 1997. Bisnisnya dimulai pada akhir 70-an dengan Djajanti Timber Group dan membentuk Barito Pacific. Menurut laporan, dia telah mendapatkan lebih dari 6 juta hektare konsesi hutan. Tahun 2021, Prajogo Pangestu memiliki total kekayaan US$ 6 miliar atau sekitar Rp 85,8 triliun.
4. Chairul Tanjung
Chairul Tanjung masuk dalam urutan ke-688 dari daftar orang terkaya di dunia, dengan kekayaan sebanyak US$ 4,1 miliar atau sekitar Rp 58,6 triliun. Chairul Tanjung dikenal sebagai bos di CT Corp. Dia juga menjalankan bisnis perbankan, hypermarker, dan pemilik salah satu stasiun TV swasta.
