10 Gejala Diabetes Ini Harus Segera di Waspadai

Tifani
Oleh Tifani
4 Januari 2023, 11:17
Ilustrasi, kesemutan, sebagai gejala diabetes
Pexels/Kindel Media
Ilustrasi, kesemutan di kaki

Diabetes adalah penyakit kronis yang ditandai melonjaknya kadar gula darah (glukosa) dalam tubuh. Dilansir dari Cleveland Clinic, hal tersebut terjadi lantaran tubuh tidak mengolah glukosa secara maksimal dan menggunakannya sebagai energi.

Ketidakmampuan tubuh mengolah glukosa tentunya menyebabkan gula darah menumpuk secara berlebihan pada aliran darah. Tingginya kadar glukosa darah dapat merusak pembuluh darah kecil organ tubuh.

Gejala Diabetes

Sayangnya, banyak orang terlambat menyadari bahwa dirinya terkena diabetes. Padahal semakin cepat menyadari gejala diabetes, akan semakin besar peluang terhindar dari komplikasi diabetes.

Dikutip dari laman hellosehat.com, berikut gejala diabetes yang harus Anda waspadai.

1. Sering Buang Air Kecil

Sering buang air kecil merupakan salah satu gejala diabetes. Gejala ini semakin kuat menandakan diabetes jika terjadi di malam hari, bahkan hingga membuat Anda sering terbangun tengah malam untuk ke toilet.

Dalam dunia medis, ciri-ciri diabetes yang ini disebut poliuria. Diabetes cenderung sering buang air kecil karena gula darahnya sudah terlalu tinggi (hiperglikemia).

Idealnya, gula darah akan disaring oleh ginjal dan diserap kembali ke dalam darah. Akan tetapi, kadar gula sudah terlalu tinggi membuat ginjal tidak bisa menyerap semua gula darah.

Akibatnya, urine yang terbentuk di dalam ginjal akan mengandung banyak gula. Selain itu, kadar gula yang tinggi meningkatkan tekanan osmotik urine.

Urine pun menarik lebih banyak air untuk menyeimbangkan konsentrasinya. Hal tersebut menyebabkan volume urine bertambah banyak, sehingga diabetes dan kerap buang air kecil.

2. Cepat Lapar

Ilustrasi rasa lapar
Ilustrasi rasa lapar (pixabay.com)

Cepat lapar merupakan gejala diabetes yang sangat umum, tapi sering disepelekan. Kondisi ini biasanya terjadi saat pengidap diabetes baru saja makan berat.

Di dalam tubuh, makanan diubah menjadi glukosa. Glukosa kemudian akan digunakan sebagai sumber energi bagi setiap sel, jaringan, dan organ tubuh Anda.

Nah, hormon insulin bertanggung jawab untuk menjalankan proses ini. Pada diabetes, terjadi masalah dengan produksi insulin atau kemampuan tubuh dalam merespons insulin.

Akibatnya, proses perubahan glukosa menjadi energi pun terhambat. Kebutuhan energi Anda jadi tidak terpenuhi, sekalipun sudah makan.

Tubuh yang “merasa” belum mendapat energi akan mengirimkan sinyal untuk kembali makan. Dalam dunia medis, gejala diabetes ini disebut polifagia.

Ciri khasnya ialah rasa lapar yang berlebihan atau peningkatan nafsu makan yang tidak biasa.

3. Mudah Haus

Selain sering buang air kecil, gejala diabetes yang khas adalah gampang haus atau polidipsia. Rasa haus ini berbeda dengan haus biasanya karena tidak akan hilang meski Anda sudah minum.

Pada kondisi normal, gula di dalam darah akan disaring ginjal dan diserap kembali ke dalam darah. Namun, jika kadar gula darah sangat tinggi, ginjal tidak dapat menyerap seluruh gula, sehingga gula akan menumpuk di dalam urine.

Urine yang tinggi kadar gulanya akan mempunyai tekanan osmotik yang tinggi, sehingga menarik molekul air lebih banyak. Seiring waktu, komponen air yang tertarik ke dalam urine akan semakin banyak dan frekuensi kencing terus meningkat.

Kedua kondisi tersebut lalu menyebabkan dehidrasi sehingga tubuh mengirimkan sinyal haus ke otak. Pada kondisi ini, pengidap diabetes akan menjadi haus dan lebih banyak minum.

4, Berat Badan Turun Secara Drastis

Berat badan yang turun drastis bisa menjadi gejala diabetes tahap awal. Menurut laman Cleveland Clinic, berat badan dikatakan turun drastis jika penurunannya kira-kira telah lebih dari 5% berat badan total Anda.

Normalnya, tubuh akan menggunakan glikogen (glukosa) sebagai sumber energi. Namun, karena masalah insulin tak mampu memproses perubahan glukosa menjadi energi, tubuh mulai “mencari” sumber lain dari tubuh, yaitu lemak dan protein.

Tubuh akan terus berusaha memecah lemak dan otot untuk dijadikan energi. Proses pemecahan otot dan lemak inilah yang membuat Anda mengalami penurunan berat badan dan membuat diabetes menjadi kurus.

Perlu diketahui bahwa otot yang ada di dalam tubuh Anda menyumbang berat badan rata-rata pada pria sebanyak 45%, sementara pada wanita 36 persen. Oleh karena itu, hilangnya massa otot akan berdampak besar pada berat badan total.

5. Kulit Kering

Ilustrasi cara mengatasi kulit kering.
Ilustrasi cara mengatasi kulit kering. (Pexels/Jenna Hamra)

Penderita sering mengalami gejala kulit gatal dan kering akibat diabetes, bersisik, atau pecah-pecah. Menurut American Diabetes Association, 1 dari 3 orang akan mengalami gejala diabetes seperti kulit kering dan gatal.

Ini menunjukkan bahwa masalah pada kulit menjadi gejala diabetes yang umum. Kondisi ini terjadi karena tubuh Anda kehilangan banyak cairan lewat urine.

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement