6 Cara Ternak Ayam Pedaging dan Petelur untuk Pemula
Ayam merupakan hewan unggas yang dikonsumsi manusia. Daging ayam, telur, hingga bulu bermanfaat untuk manusia. Ada berbagai jenis ayam yang dikembangbiakkan. Contohnya saja ayam pedaging, ayam petelur, dan ayam kampung.
Jenis ayam pedaging populer yaitu ayam broiler. Mengutip dari Demakkab.go.id, ayam broiler pertama kali dibudidaya di Indonesia tahun 1950-an. Selain ayam broiler ada juga ayam buras dan ayam kampung untuk kebutuhan daging ayam.
Cara Ternak Ayam
Bisnis ayam pedaging paling umum adalah ayam broiler. Ayam broiler berbeda dari ayam petelur dan pedaging. Peternak perlu memperhatikan kandang, lokasi kandang, pakan, dan bibit unggul. Pemilihan pakan dan vitamin diperlukan untuk kesehatan ayam. Berikut beberapa cara ternak ayam untuk pemula.
1. Lokasi Kandang
Cara ternak ayam yaitu memilih lokasi kandang. Pilihlah lokasi yang agak jauh dari pemukiman penduduk. Tujuan kandang jauh dari perumahan untuk mengurangi bau kotoran dari kandang ayam. Lokasi yang jauh dari keramaian juga menghindari ayam mudah stress. Bangun kandang ayam besar supaya ayam dapat bergerak bebas.
2. Bibit Ayam Unggul
Pilihlah bibit ayam unggul untuk budidaya. Misalnya memilih bibit unggul ayam ras atau broiler yang diambil dagingnya. Lihat kondisi tubuh yang berisi dan gemuk. Pilihlah ayam pedaging yang memiliki mata tajam, hidung bersih, dan aktif bergerak.
Sedangkan ayam petelur, perhatikan indukan yang tidak cacat, bulu sehat, dan menutupi tubuh. Pastikan bibit ayam petelur dari anakan. Selain itu cek kesehatan tubuh ayam petelur seperti pengukuran tubuh, berat badan normal, dan tidak memiliki cacar.
3. Pakan
Ayam pedaging membutuhkan nutrisi dan gizi. Peternak wajib memenuhi pakan berkualitas untuk ayam pedaging. Contoh pakan yaitu dedak, jagung giling, pelet, crumbles (butiran pecahan), biji-bijian. Selain itu berikan vitamin dan vaksin untuk ayam. Sediakan air bersih untuk diminum.
4. Pemeliharaan
Ayam pedaging dipelihara sampai 5 minggu. Proses pembesaran ayam pedaging ini perlu diperhatikan. Supaya ayam sehat dan dagingnya berkualitas.
Berikut proses pemeliharaan ayam pedaging selama 1 bulan lebih:
- Minggu pertama, telur ayam pedaging unggul dimasukkan ke inkubator. Bisa juga telur dierami oleh induk ayam. Berikan pakan dan minuman hangat untuk anak ayam.
- Minggu kedua, kurangi suhu inkubator. Lalu berikan pakan khusus anak ayam. Pakan anak ayam ini berukuran lebih kecil dan halus.
- Minggu ketiga, anak ayam dipindahkan ke kandang biasa. Tidak membutuhkan inkubator lagi. Berikan pakan dan air untuk ayam.
- Minggu keempat, bulu-bulu ayam mulai tumbuh. Tambahkan pakan lebih banyak untuk anak ayam.
- Minggu kelima, lakukan pembersihan kandang untuk pemeliharaan ayam. Cek kondisi anak ayam yang sudah besar. Berikan vitamin dan vaksin untuk kesehatan.
5. Panen
Masa panen ayam bertelur sekitar 4 bulan. Ayam akan menghasilkan telur setiap hari. Pastikan ukuran telur normal untuk dijual di pasaran. Ukuran telur terlalu besar, kecil, lonjong, dan gepeng biasanya tidak laku dipasaran.
6. Sanitasi Hama
Setelah masa panen ayam pedaging, peternak melakukan sanitasi. Proses pembersihan dan sanitasi kandang ini penting untuk mencegah penyakit pada ayam. Anda bisa melakukan pengapuran pada dinding dan lantai.
Semprotkan formal untuk membasmi hama dan penyakit di kandang. Mengutip dari pertanian.go.id, setelah pembersihan selesai, tunggu kurang lebih 10 hari. Setelah 10 hari, kandang dapat digunakan untuk bibit ayam pedaging baru.