6 Cara Mencuci Helm agar Terawat dan Tidak Berbau
Helm merupakan alat keselamatan yang wajib dipakai ketika mengendarai transportasi roda dua. Tujuannya adalah menghindari benturan yang keras apabila sewaktu-waktu terjatuh dari kendaraan.
Helm juga memiliki bentuk dan ketentuan sesuai dengan standarnya. Di Indonesia, pengendara dan penumpang kendaraan roda dua disarankan untuk menggunakan helm dengan logo SNI atau Standar Nasional Indonesia yang sudah diatur oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
Di balik kegunaannya, masalah yang kerap ditemui pengguna helm adalah bau kurang sedap dari dalam. Lantaran helm digunakan pada kepala, jadi rentan terkena keringat dan aroma tidak sedap yang berasal dari kepala dan rambut.
Selain bau, helm juga bisa kotor karena debu yang menempel di rambut. Hal tersebut bisa meninggalkan noda tertentu dan rentan untuk jamur dan bakteri bersarang.
Pada bagian luar, helm juga bisa terkena debu dan material lain yang akan menjadi kotoran. Selain mengganggu tampilan helm, alat keamanan tersebut juga terlihat lebih lawas dan tua.
Terkait dengan hal itu, kali ini Katadata.co.id ingin memberikan cara mencuci helm agar bersih dan bebas dari bau. Simak pembahasan berikut.
Cara Mencuci Helm dengan Air Compressor
Mengutip dari Horse and Rider, Anda memerlukan compressed air atau air compressor. Alat tersebut merupakan pemampat udara sehingga mampu menekan kotoran yang bersarang di dalam helm. Berikut caranya.
1. Gunakan sekaleng air compressor
Arahkan nosel atau selang kecil (atau penyemprot) ke sela-sela bagian dalam helm. Tekan pelatuk untuk menyemprot udara dan mengeluarkan tekanan. Pastikan debu dan kotoran terangkat. Lakukan berulang sampai tidak ada kotoran tersisa.
2. Bersihkan Bagian dalam Helm
Keluarkan bagian dalam helm dengan perlahan. Cuci bagian dalam helm secara manual atau dengan mesin cuci menggunakan air dingin. Gunakan deterjen untuk kain bebas serat dan air hangat untuk menyeka tali helm hingga bersih.
Rendam bagian dalam helm apabila sudah selesai dicuci dengan air hangat. Peras hingga tidak ada air yang menetes. Pastikan tidak ada noda yang tersisa baik di bagian dalam atau tali. Apabila ada bagian atau sela-sela yang sulit untuk diraih, Anda bisa menggunakan sikat kecil yang lembut agar tidak merusak helm.
3. Gunakan Pewangi
Semprotkan pewangi pilihan untuk membersihkan helm. Pastikan Anda menyemprot seluruh bagian agar tidak ada bau tidak sedap yang tertinggal. Sebelum itu, pastikan sudah memeriksa instruksi pada label semprotan untuk petunjuk penggunaan yang tepat. Lebih disarankan untuk menggunakan pewangi yang mampu membunuh bakteri. Sementara itu, hindari penggunaan pewangi dengan kandungan alkohol.
4. Tunggu hingga Harum
Setelah menyemprot pewangi, tunggu 2-3 menit. Anda juga bisa mengaplikasikan pewangi dengan terlebih dahulu menyemprotkannya ke kain lembut. Lalu, gosokkan ke seluruh bagian helm.
5. Jemur Helm
Melansir dari Dressage Today, helm wajib dijemur di tempat yang kering, sejuk, dan berventilasi. Tidak lupa untuk mengeringkan tali dengan menghadapkannya ke udara. Tunggu hingga benar-benar kering sebelum Anda menggunakannya. Hal tersebut bertujuan agar mencegah bau tidak sedap. Lantaran helm yang masih lembab akan rentan membentuk bau.
Selain cara di atas, dalam mencuci helm, sebaiknya Anda juga melihat panduan pencucian yang biasanya ada di tag bagian dalam helm. Hal ini bertujuan untuk menghindari helm rusak.
Cara Merawat Helm
Sementara itu, Dressage Today sempat membahas banyak tentang bagaimana cara merawat helm. Disebutkan bahwa helm sangat sensitif terhadap panas yang ekstrim. Mereka menyebutkan bahwa 158 derajat Fahrenheit sudah bisa membuat lapisan polystyrene pada helm meleleh.
Maka dari itu, helm dianjurkan untuk disimpan di tempat yang sejuk dan tidak terpapar sinar matahari. Helm juga wajib dikeringkan sebelum disimpan di ruangan tertutup.
Disebutkan bahwa menjaga kebersihan dan merawat helm merupakan upaya menjaganya agar tetap awet. Anda juga dianjurkan untuk tidak menjatuhkan helm karena bisa membuat lecet dan keretakan.
Kebiasaan kecil yang bisa merusak helm adalah menaruh helm di spion. Hal tersebut membuat helm rentan terjatuh dan bisa diambil orang.
Alternatifnya adalah dengan mengaitkan helm di pengait jok motor atau memasukkannya ke dalam jok motor apabila muat. Dengan begitu, helm tetap aman dan tidak akan jatuh.
Melansir dari Otomotif Net, Anda sebaiknya juga menghindari penggunaan helm saat rambut basah. Lantaran hal tersebut bisa menimbulkan bau apek. Terlebih ketika Anda sebelumnya mengaplikasikan minyak atau pengharum rambut bertekstur lengket yang bisa meninggalkan bau tidak sedap.
Cara mencuci helm di atas sebaiknya diterapkan setidaknya satu bulan sekali, untuk menjaga tampilan dan menghindari bau helm. Apalagi, ketika Anda menemukan noda atau kotoran yang terlihat jelas pada bagian luar maupun dalam.
Apabila enggan melakukannya, sekarang sudah banyak jasa yang menawarkan pencucian helm hingga bersih dan kering.