Memahami Fungsi Stomata, Parenkim, dan Meristem Tumbuhan

Tumbuhan memiliki jaringan yang terdiri dari kumpulan sel-sel. Kelompok sel ini memiliki bentuk dan fungsi yang sama. Tumbuhan termasuk organisme bersel banyak yang tidak bekerja sendiri. Ada dua kelompok jaringan tumbuhan berdasarkan tipe selnya. Pertama jaringan sederhana yang terdiri dari parenkim, kolenkim, dan sklerenkim. Kedua adalah jaringan kompleks yang memiliki xilem dan floem.
Fungsi jaringan xilem untuk mengangkut air dan zat mineral dari akar ke daun. Sedangkan floem berfungsi menyalurkan zat makanan dari fotosintesis. Pengeluaran zat makanan ini dari daun ke seluruh tumbuhan. Berikut jenis-jenis jaringan tumbuhan dan fungsinya.
Jaringan Tumbuhan dan Fungsinya
1. Stomata
Stomata adalah jaringan penyusun yang letaknya di permukaan atas dan bawah daun. Fungsi stomata sebagai jalan masuk dan keluarnya udara. Fungsi stomata lainnya untuk mengatur proses penguapan, masuknya karbondioksida, dan keluarnya udara.
Ada juga sel penjaga stomata yang berfungsi mengatur jalan masuk dan keluar stomata. Stomata mengatur udara selama proses fotosintesis. Pada tumbuhan dikotil, stomata berada di permukaan atas dan bawah daun. Stomata di tumbuhan monokotil berada di antara deretan urat daun.
2. Jaringan Parenkim
Jaringan parenkim disebut juga jaringan dasar. Jaringan parenkim berada di seluruh organ tumbuhan. Disebut jaringan dasar karena dapat menyusun sebagian jaringan di batang, daun, buah, dan akar. Jaringan parenkim terdapat di antara xilem dan floem. Selain itu jaringan parenkim ada di selubung berkas pengangkut.
Ciri-Ciri Jaringan Parenkim
- Letak inti sel dekat dengan dasar sel
- Ada banyak vakuola
- Sel-sel berupa sel hidup berukuran besar dan tipis
- Bentuk sel hidup adalah segi enam
- Sifatnya embrional karena dapat membelah diri
- Terdapat ruang antar sel yang letaknya tidak rapat
Fungsi Jaringan Parenkim
- Asimilasi
Jaringan parenkim digunakan sebagai pembuatan zat-zat makanan. Parenkim asimilasi ini dipakai selama proses fotosintesis yang terdapat di tumbuhan hijau.
- Parenkim Penimbun
Berdasarkan buku Biologi: Jilid 2, parenkim asimilasi berfungsi sebagai cadangan makanan. Parenkim memiliki vakuola besar yang ada di umbi, biji, dan rimpang. Bagian tumbuhan ini menyimpan cadangan makanan berupa senyawa alkaloid, minyak, dan pati.
- Parenkim Pengangkut
Fungsi parenkim pengangkut untuk mengangkut air dan unsur air. Parenkim pengangkut ada di sekitar xilem dan floem. Fungsi lain pengangkut untuk mengedarkan zat makanan hasil fotosintesis.
- Parenkim Penyimpan Udara
Berfungsi menyimpan udara di ruang antar sel besar. Penyimpan udara ada pada tumbuhan air untuk proses pergantian udara.
- Parenkim Air
Fungsi utama parenkim air untuk menyimpan air. Contohnya saja kaktus yang memiliki xerofit yang mempunyai dinding sel besar dan tipis. Bagian tengah sel ini menyimpan air.
- Parenkim Penutup Luka
Tumbuhan memiliki jaringan parenkim untuk pemulihan diri (regenerasi). Parenkim dapat membelah diri dan membentuk sel-sel baru. Parenkim penutup luka ini disebut kambium gabus (felogen).
3. Jaringan Meristem
Jaringan meristem terdiri dari sel aktif yang terus membelah. Nama lain jaringan meristem adalah jaringan muda. Berdasarkan letaknya jaringan meristem berada di ujung (meristem apikal), antar jaringan (meristem interkalar), dan tepi alat tumbuhan (meristem lateral.
Meristem apikal ini berada di ujung batang, akar, dan pucuk utama. Meristem berbentuk kubah yang membelah di ujung tunas. Meristem interkalar adalah jaringan dewasa diantara alat-alat tumbuhan. Jaringan ini berada di pangkal ruas rumput-rumputan dan tebu.
Ketiga adalah meristem lateral yang berada di tepi alat-alat tumbuhan. Jaringan meristem ini sejajar dengan permukaan organ. Meristem lateral disebut juga kambium untuk penebalan tumbuhan.
Ciri-Ciri jaringan Meristem:
- Selnya berukuran kecil
- Dindingnya tipis
- Nukleus relatif besar dan banyak sitoplasma
- Selnya berbentuk kuboid dan prismatis
4. Epidermis
Fungsi jaringan epidermis untuk melindungi organ sel tumbuhan. Jaringan epidermis melindungi bagian antara organ dari pengaruh luar organ. Bentuk sel epidermis yaitu segi empat. Jaringan epidermis ini dapat berubah menjaga stomata atau sel penutup.
5. Jaringan Kolenkim dan Sklerenkim
Fungsi jaringan kolenkim untuk penguat organ tumbuhan. Jaringan kolenkim ini penyokong organ tumbuhan yang sedang berkembang. Sedangkan jaringan sklerenkim adalah jaringan penguat yang tebal. Sklerenkim ada di sekitar organ yang sudah tidak lagi berkembang.