Contoh Ceramah Singkat Ramadhan dan Penjelasannya

Ghina Aulia
31 Januari 2023, 14:47
Contoh ceramah singkat ramadhan.
Muslim Matters
Ilustrasi, ceramah.

Ceramah merupakan salah satu metode menyampaikan pesan oleh penceramah kepada audiens. Dalam penyampaiannya, terdapat unsur-unsur seperti pembicara, pendengar, materi, metode, dan media yang digunakan.

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ceramah merupakan pidato oleh seseorang di hadapan banyak pendengar, mengenai suatu hal, pengetahuan, dan sebagainya.

Sementara itu, berceramah diartikan sebagai kegiatan memberikan uraian tentang suatu hal (pengetahuan dan sebagainya); menyampaikan ceramah.

Muhibbin Syah melalui Psikologi Belajar (2002) menjelaskan, metode ceramah merupakan cara mengajar dengan penyajian informasi secara lisan kepada peserta didik atau siswa.

Kali ini, Katadata.co.id ingin memberikan beberapa contoh ceramah singkat Ramadhan yang bisa dijadikan referensi. Berikut pembahasannya.

1. Contoh Ceramah Singkat Ramadhan

Sumber: Deepublish Store

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang maha kuasa, sebab atas semua rahmat, hidayah dan karunianya kita semua dapat berkumpul dalam kesempatan yang bersemangat dan juga mulia ini serta selalu sehat wal afiat tanpa suatu kurang apapun.

Dalam kesempatan ini izinkan saya akan menyampaikan ceramah singkat bulan Ramadan, tentang pentingnya sedekah bagi Manusia secara singkat.

Rasulullah SAW menegaskan bahwa dalam melakukan segala sesuatu kita harus ikhlas, termasuk bersedekah dan ibadah. Keutamaan sedekah di Bulan Ramadan sangatlah banyak. Misalnya kita memberi buka puasa kepada orang lain dengan ikhlas.

Menurut HR At-Tirmidzi, An-Nasai, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dan Ibnu Khuzaimah, “Barang siapa yang memberi makan (saat berbuka) untuk orang yang puasa, maka dia mendapat pahala seperti pahala orang yang diberi makannya itu tanpa dikurangi sedikitpun dari pahalanya.”

Bahkan sedekah sepanjang Ramadan lebih utama dibandingkan bulan lainnya, sebab pahalanya akan dilipatgandakan menjadi 700 kali. Betapa murahnya Allah SWT kepada orang-orang yang selalu sedekah dengan ikhlas pada Ramadan kali ini.

Namun yang harus diingat dan hati-hati adalah dalam sedekah jangan sampai ada rasa sombong dalam beramal. Sebab, selain pahala yang dilipatkan apabila ada sombong juga akan dilipatkan juga ya. Puasa adalah untuk menjaga nafsu, jadi jangan sampai nafsu sombong menguasai kita.

Nah, marilah mulai sekarang untuk kembali ke fitrahnya dalam beribadah, beramal saleh penuh keikhlasan dalam berbagai aktivitas khususnya di bulan suci Ramadan. Semoga bisa menyelesaikan bulan Ramadan ini dengan kebaikan yang selalu dibawa ke bulan-bulan yang lainnya. Amiin.

Demikian ceramah singkat tentang bulan Ramadan penuh berkah mengenai keikhlasan dalam beribadah kepada Allah SWT.

Wallahul muwafiq ila aqwamith thariq, Wassalamu’alaikum Wr.Wb

2. Contoh Ceramah Singkat Ramadhan

Sumber: Ngaji.id

Ma'asyiral Muslimin Rahimakumullah..

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Subhanahu wa Ta’ala atas semua limpahan nikmat dan karunia-Nya. Alhamdulillah kita saat ini menghitung hari-hari menunggu kedatangan satu anugerah terbesar yang Allah Subhanahu wa Ta’ala berikan kepada kita yang mungkin ini kesempatan terakhir kita bertemu dengannya, yaitu Syahru Ramadhan Al-Mubarak, bulan Ramadhan yang penuh dengan keberkahan, musim kebaikan yang dipilih oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala yang mungkin merupakan kesempatan terakhir kita bisa mendapatkan sebanyak-banyaknya rahmat dan karunia Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

وَرَبُّكَ يَخْلُقُ مَا يَشَاءُ وَيَخْتَارُ ۗ مَا كَانَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ

“Allah Subhanahu wa Ta’ala, Dia-lah yang menciptakan apa yang dikehendaki-Nya dan Dia memilih dan tidak ada pilihan bagi manusia.” (QS. Al-Qashash[28]: 68)

Allah memilih waktu lebih diutamakan-Nya dibandingkan waktu yang lain, Allah memilih tempat lebih dimuliakan dibandingkan tempat yang lain, manusia lebih dimuliakan satu dibandingkan yang lain. Dipilih dengan taufiq-Nya. Dan Allah Subhanahu wa Ta’ala menjadikan kemuliaan musim yang diturunkan padanya berbagai macam nikmat, rahmat, karunia, keberkahan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala. Allah jadikan bulan Ramadan lebih mulia dibandingkan bulan-bulan yang lainnya. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman dalam Al-Qur’an:

شَهرُ رَمَضانَ الَّذي أُنزِلَ فيهِ القُرآنُ هُدًى لِلنّاسِ وَبَيِّناتٍ مِنَ الهُدىٰ وَالفُرقانِ

“Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang haq dan yang bathil)” (QS. Al Baqarah:185)

Alhamdulillah, kita dimudahkan untuk (dengan keimanan kita) mengetahui keutamaan dan kemuliaan yang besar di bulan ini. Diantara kemuliaan yang terbesar karena pada waktu itu diturunkannya Al-Qur’an sebagai nikmat terbesar yang Allah Subhanahu wa Ta’ala anugerahkan pada manusia. Dengan sebab inilah Ramadhan dipilih sebagai bulan dilaksanakannya ibadah puasa yang merupakan rukun Islam.

Daripada itu, setiap orang yang beriman bergembira menyambutnya. Bahkan mempersiapkan diri sebelum kedatangannya, mempersiapkan imannya. Berharap kepada Allah supaya dibulan ini dia mendapatkan banyak keutamaan yang menjadi bekal bagi dirinya untuk berjalan diatas keridhaan Allah Subhanahu wa Ta’ala di bulan-bulan selanjutnya sampai dia menghembuskan nafas yang terakhir bertemu dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Untuk itu, para ulama Salaf (orang-orang yang shalih sebelum kita), mereka mempersiapkan diri jauh-jauh hari sebelumnya untuk menyambut bulan Ramadhan dan bahkan berdo’a kepada Allah agar dipertemukan dengan bulan penuh kemuliaan ini.

Al-Imam Ibnu Rajab Al-Hambali Rahimahullah Ta’ala menukil dari salah seorang ulama terdahulu Al-Mu’alla bin Al-Fadhl yang mengatakan:

كانوا يدعون الله تعالى ستة أشهر أن يبلغهم رمضان يدعونه ستة أشهر أن يتقبل منهم

“Dulunya orang-orang yang shalih, para ulama Salaf, selalu berdo’a kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala enam bulan sebelum datang bulan Ramadhan (setengah tahun sebelum datang bulan Ramadhan). Mereka berdo’a kepada Allah supaya Allah mempertemukan mereka dengan bulan Ramadhan. Setelah itu berakhir Ramadhan enam bulan berikutnya mereka berdo’a kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala agar amal mereka diterima oleh Allah.”

Jadi perhatian mereka sepanjang tahun adalah mempersiapkan (setengah tahun dan setengah tahun berikutnya berdo’a agar diterima), luar biasa. Inilah perhatian orang yang beriman kepada musim kebaikan yang Allah syariatkan.

Ketika setiap saat Allah Subhanahu wa Ta’ala turunkan rahmat-Nya kepada manusia, maka dibulan yang dipilihNya dibulan Ramadhan musim kebaikan besar, Allah limpahkan dengan sekian banyak kebaikan. Makanya orang yang tidak mendapatkan kebaikan di bulan Ramadhan adalah orang-orang yang pantas didoakan kecelakaan. Sebagaimana do’a yang pernah disampaikan oleh Malaikat Jibril yang diaminkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Dalam sebuah hadits yang shahih ketika Rasulullah Shallallahu ‘Ailihi wa Sallam bersabda:

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement