Cara Menghitung HPP Makanan dan Rumus Lengkapnya

Ghina Aulia
8 Februari 2023, 09:35
Cara menghitung HPP makanan.
Unsplash
Ilustrasi, menghitung HPP.

HPP merupakan singkatan dari Harga Pokok Penjualan. HPP merupakan salah satu poin yang tidak boleh luput dari perhitungan pembukuan perusahaan produksi.

Salah satu yang patut menerapkannya yaitu bisnis kuliner. Mengingat ada biaya produksi, pembeliaan bahan baku, hingga upah tenaga kerja yang memprosesnya.

Advertisement

Soemarso pada buku Akuntansi Suatu Pengantar (2009) mendefinisikan HPP sebagai harga beli (perolehan) dari barang yang dijual.

Selain itu, Hery di dalam Akuntansi Dasar (2016) juga menjelaskan bahwa HPP akan diperoleh ketika barang dagangan dijual, nilai dari transaksi penjualan akan dilaporkan sebagai pendapatan penjualan dan harga pokok dari barang yang dijual akan diakui sebagai beban.

Terkait dengan hal tersebut, kali ini Katadata.co.id akan menjelaskan bagaimana cara menghitung HPP makanan. Lengkap dengan contoh soal, berikut penjelasannya.

Cara Menghitung HPP Makanan

Berikut cara menghitung HPP makanan yang patut diketahui:
HPP Makanan = Nilai Persediaan Awal + Pembelian Persediaan – Nilai Persediaan Akhir

Contoh Soal HPP Makanan

Diketahui:

Nilai Persediaan Awal = Rp 50.000
Pembelian Persediaan = Rp 600.000
Nilai Persediaan Akhir = Rp 120.000
HPP Makanan = Rp 50.000 + Rp 600.000 – Rp 120.000
HPP Makanan = Rp 440.000
Jadi, nilai HPP makanannya adalah Rp 440.000,-

Cara Menghitung HPP

Perlu diketahui bahwa cara di atas merupakan hasil penyederhanaan dari rumus HPP yang sebenarnya. Berikut penjelasannya.

Harga Pokok Produksi (HPP) = Total Biaya Produksi + Saldo Awal Persediaan Barang dalam Produksi – Saldo Akhir Persediaan Barang dalam Produksi

Komponen Harga Pokok Penjualan

Sempat dibahas sebelumnya, HPP memiliki beberapa komponen yang berperan dalam perhitungannya. Hal ini dijelaskan oleh Samryn di dalam Pengantar Akuntansi (2015), berikut pembahasannya:

1. Persediaan awal barang jadi yang tersedia pada awal tahun (periode). Anda dapat memperoleh data dari neraca akhir tahun sebelumnya.
2. Pembelian bersih, yaitu pembelian barang dagangan yang akan dijual pada pelanggan.
3. Persediaan akhir barang jadi yang tersisa di akhir periode. Anda bisa mencari tahu datanya dari perhitungan barang yang belum terjual pada akhir tahun berjalan.

Tak hanya itu, Wiratna (2016) juga banyak membahas tentang komponen atau elemen dari dari HPP. Berikut penjelasannya:

1. Pembelian, jumlah seluruh pembelian barang secara tunai maupun kredit selama periode.
2. Biaya angkut pembelian, jumlah biaya angkutan untuk barang yang dibeli selama periode.
3. Retur pembelian dan pengurangan harga, jumlah seluruh barang yang dikirimkan kembali kepada penjual maupun semua pengurangan harga yang diterima karena beda mutu atau cacat barang.
4. Potongan pembelian, jumlah seluruh potongan yang diterima dari penjual atas pembayaran hutang yang masih dalam batas syarat memperoleh potongan.

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement