5 Contoh Teks Eksplanasi Beserta Strukturnya Ini Bisa Jadi Referensi

Ghina Aulia
14 Februari 2023, 16:30
Contoh teks eksplanasi.
Unsplash
Ilustrasi, tulisan pada buku.

Teks eksplanasi merupakan salah satu jenis tulisan yang banyak membahas tentang fenomena alam. Sesuai dengan namanya, karya tulis ini bersifat ‘menjelaskan.’

Menurut BBC, teks eksplanasi adalah tulisan yang menjelaskan sesuatu. Misalnya memberi tahu bagaimana atau mengapa sesuatu terjadi, termasuk informasi tentang cara melakukannya.

Advertisement

Teks eksplanasi umumnya mengisahkan tentang proses yang terkait dengan terjadinya fenomena alam, sosial, ilmiah, hingga budaya.

Isnatun dan Farida di dalam bukunya yang berjudul Mahir Berbahasa Indonesia (2013) mendefinisikan, teks eksplanasi adalah teks yang menjelaskan tentang proses terjadinya atau terbentuknya suatu fenomena alam atau sosial.

Sementara itu, Kosasih di dalam Apresiasi Sastra Indonesia (2008) berpendapat bahwa teks eksplanasi adalah teks yang menyajikan tentang fenomena alam yang bersifat informatif dan faktual.

Lebih lanjut, Priyatni pada Desain Pembelajaran Bahasa Indonesia Dalam Kurikulum 2013 (2014) menjelaskan, teks eksplanasi adalah teks yang berisikan penjelasan tentang proses yang berhubungan dengan fenomena alam, sosial, budaya, dan lainnya.

Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa teks eksplanasi bersifat menjelaskan mengenai ‘apa’ dan ‘mengapa’ fenomena bisa terjadi.

Terkait dengan hal tersebut, pada kesempatan ini kami akan membahas lebih lanjut tentang contoh teks eksplanasi beserta strukturnya. Simak penjelasan di bawah ini.

Struktur Teks Eksplanasi

Selain pengertian, kami juga akan membahas tentang sejumlah bagian yang menjadi struktur penyusun teks eksplanasi.

1. Pernyataan Umum

Bagian pertama yang menjadi struktur teks eksplanasi adalah pernyataan umum. Hal ini berisi gambaran awal dari fokus pembahasan. Tujuannya adalah untuk mengetahui gambaran umum dari penulis atau kebanyakan orang tentang fenomena tersebut,

2. Deretan Penjelas

Deretan penjelas merupakan bagian inti dari teks eksplanasi. Pasalnya, akan tertulis secara rinci tentang fenomena yang dibahas. Termasuk alasan mengapa bisa terjadi serta pembahasan pelengkap lainnya yang menunjang penjelasan dari penulis.

3. Interpretasi

Interpretasi adalah bagian yang berisi inti dari teks eksplanasi. Singkatnya, bagian ini merupakan penutup dengan kesimpulan.

Itulah penjelasan tentang teks eksplanasi. Termasuk pengertian lengkap dan struktur yang membangunnya.

Tak hanya itu, kali ini Katadata.co.id juga akan memuat sejumlah contoh teks eksplanasi yang bisa dijadikan acuan. Berikut daftarnya.

Contoh Teks Eksplanasi 1

Sumber: Gramedia.com

Gempa bumi adalah getaran yang disebabkan oleh perpindahan atau pergerakan suatu lapisan yang dimulai dari dasar permukaan bumi. Fenomena alam ini sering terjadi di dekat gunung berapi, gunung berapi aktif, dan di daerah yang didominasi pegunungan. Gempa bumi disebabkan oleh pergerakan atau pergerakan lapisan bumi dan letusan gunung berapi yang sangat kuat. Selain itu, gempa bumi terjadi dengan sangat cepat dan berdampak besar bagi daerah sekitarnya.

Getaran seismik saat gempa yang sangat kuat tersebut bisa menyebar ke segala arah, sehingga berpotensi untuk meratakan bangunan dan bisa menimbulkan korban jiwa. Gempa bumi dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis, gempa vulkanik dan gempa gerakan kerak, tergantung pada penyebab terjadinya. Gerakan kerak menyebabkan gerakan kerak karena melunak dan menyebabkan perpindahan dan gerakan. Teori “tektonik lempeng” menjelaskan bahwa bumi kita terdiri dari beberapa lapisan buatan.

Sebagian besar wilayah kerak ini tersapu seperti salju dan mengapung di atas lapisan. Lapisan-lapisan ini bergerak sangat lambat sehingga mereka runtuh dan saling bertabrakan. Itu sebabnya ada gempa bumi. Selain itu, gempa bumi vulkanik terjadi akibat adanya letusan gunung berapi yang sklalanya sangat besar. Jenis gempa vulkanik ini dalam praktiknya lebih jarang terjadi jika dibandingkan dengan jenis gempa tektonik.

Kesimpulan dari contoh teks eksplanasi tersebut adalah Gempa bisa terjadi kapan saja tanpa mengenal gejala musim. Namun konsentrasi gempa cenderung hanya terjadi ditempat- tempat tertentu saja, seperti pada wilayah perbatasan pasifik. Wilayah tersebut dikenal dengan lingkaran api karena banyak gunung berapi yang mengelilinginya.

Contoh Teks Eksplanasi 2

Sumber: Ruang Guru

Akhir-akhir ini demonstrasi kerap terjadi hampir setiap waktu dan terjadi di berbagai tempat. Bahkan, demonstrasi sudah menjadi fenomena yang lumrah di tengah-tengah masyarakat kita. Menanggapi fenomena tersebut, seorang kepala daerah menyatakan bahwa penyebab demonstrasi dan anarkisme tidak lain adalah faktor laparnya masyarakat. Lantas ia mencontohkan rakyat Malaysia dan Brunei yang adem ayem, lantaran kesejahteraan mereka terpenuhi maka demonstrasi di negara-negara itu jarang terjadi.

Tentu saja komentar tersebut menyulut reaksi para mahasiswa. Mereka memprotes dan meminta sang bupati mencabut kembali pernyataannya. Para mahasiswa tidak terima dan tidak merasa memiliki motif serendah itu. Mereka berpendirian bahwa demonstrasi yang biasa mereka lakukan murni untuk memperjuangkan kebenaran dan melawan kemungkaran yang terjadi di hadapan mereka.

Demonstrasi massa tidak selalu disebabkan oleh urusan perut, bahkan banyak peristiwa yang sama sekali tidak didasari oleh motif itu. Dalam kaitannya dengan kebutuhan manusia, Abraham Maslow membaginya ke dalam beberapa tingkatan. Kebutuhan yang paling mendasar adalah makan dan minum. Sementara itu, yang paling puncak adalah kebutuhan akan aktualisasi diri.

Namun demikian, pada umumnya demonstrasi massa justru lebih didasari oleh kebutuhan tingkatan akhir itu. Masyarakat berdemonstrasi karena membutuhkan pengakuan dari pemerintah ataupun pihak-pihak lain agar hak-hak dan eksistensi mereka diakui. Karena merasa dibiarkan, hak-haknya diingkari, bahkan dinistakan, kemudian mereka berusaha untuk menunjukkan jati dirinya dengan cara berdemonstrasi.

Banyak fakta dapat membuktikannya. Demonstrasi massa pada awal reformasi di negeri ini pada tahun 1997–1998, bukan dilakukan oleh rakyat miskin ataupun orang-orang lapar. Justru hal itu dilakukan oleh warga dari kalangan menengah ke atas, dalam hal ini adalah mahasiswa dan golongan intelektual. Belum lagi jika merujuk pada kasus-kasus yang terjadi di luar negeri. Dalam beragam skala (besar atau kecil), demonstrasi bukan hal aneh lagi bagi negara-negara Eropa. Demonstrasi yang mereka lakukan sudah tentu tidak didorong oleh kondisi perut yang lapar karena mereka pada umumnya dalam kondisi yang sangat makmur.

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement