Satuan Massa Jenis: Alat Ukur, Massa Jenis Benda, dan Rumusnya

Massa jenis merupakan salah materi dari mata pelajaran fisika di bangku sekolah. Namun, tahukah Anda bahwa massa jenis merupakan salah satu turunan dari Hukum Archimedes yang dipopulerkan oleh ilmuwan di zaman dahulu?

Singkatnya, massa jenis merupakan bentuk pengukuran dari suatu objek berdasarkan tingkat kerapatan partikel yang ada di dalamnya. Partikel merupakan zat-zat yang menyusunnya.

Ketika massa jenis tinggi, maka massa dan volumenya juga demikian. Dari pernyataan tersebut, diketahui bahwa di dalam perhitungan massa jenis, terdapat unsur massa dan volume.

Selain itu, kami juga akan membahas tentang satuan massa jenis hingga alat ukurnya. Untuk lebih jelasnya, simak pembahasan di bawah ini.

Satuan Massa Jenis

Satuan massa jenis berdasarkan ketentuan Satuan Internasional (SI) adalah g/cm3 (CGS) dan kg/m3 (MKS).

Apabila Anda menghitung dalam satuan yang lain, pastikan untuk mengkonversikannya ke dalam satuan yang sudah ditetapkan.

Alat Ukur Massa Jenis

Selain satuan massa jenis, terdapat alat ukur untuk mengetahuinya. Simak tulisan di bawah ini.

Untuk mengukur massa jenis, Anda bisa menggunakan hidrometer. Mengutip Giancoli dalam buku Fisika Jilid I (2001), prinsip kerja hidrometer yaitu semakin rendah kerapatan zat, maka hidrometer semakin tenggelam.

Prinsip tersebut juga mengacu pada Hukum Archimedes, yang menemukan bahwa massa jenis tiap benda berbeda-beda, tergantung volume dan massanya.

Massa Jenis Benda

Untuk beberapa zat atau benda, perhitungan massa jenisnya sudah diketahui secara konkret. Berikut daftarnya.

1. Es: 920 kg/m3

2. Besi: 7.900 kg/m3

3. Aluminium: 2.700 kg/m3

4. Air: 1.000 kg/m3

5. Alkohol: 800 kg/m3

6. Bensin: 700 kg/m3

7. Emas: 19.300kg/m3

8. Hidrogen: 0,0899 kg/m3

9. Kuningan: 8.400 kg/m3

10. Perak: 10.500 kg/m3