Doa Bangun Tidur dan Berbagai Adab Ini Patut Diketahui

Ghina Aulia
5 April 2023, 17:19
Doa bangun tidur.
Unsplash
Ilustrasi, orang bangun tidur.

Semua kegiatan yang dilakukan seorang Muslim, sebaiknya mengharap ridho dari Allah SWT. Tak terkecuali tidur. Meski hanya memejamkan mata sekedar untuk istirahat, terdapat berbagai amalan yang patut diterapkan agar selalu bersama ridho Allah SWT.

Sebelum melakukan sesuatu, seorang Muslim juga dianjurkan terlebih dahulu membaca doa. Misalnya sesederhana mengucapkan kata “Bismillah,” yang artinya dengan menyebut nama Allah. Dari situlah, menunjukkan bahwa apa yang kita lakukan senantiasa mengharapkan kerelaan sang Pencipta.

Berdoa sebelum dan sesudah melakukan sesuatu menjadi anjuran yang di zaman dahulu dibicarakan oleh ulama dan perawi. Biasanya amalan tersebut beranjak dari hadits, yakni ucapan maupun perbuatan Nabi Muhammad SAW.

Misalnya doa bangun tidur, Bukhori meriwayatkannya sebagaimana termuat di dalam No. 6325 sebagai bacaan yang diucapkan pagi hari. Sudah sebaiknya mengawali hari dengan mengucapkan hal-hal baik, termasuk doa.

Doa Bangun Tidur

Selain berdoa sebelum tidur, ternyata juga ada doa bangun tidur yang sebaiknya diucapkan. Berikut doanya.

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُوْرِ

“Alhamdullillahilladzi ahyaanaa bada maa amaatanaa wa ilaihin nushur”

Artinya: Segala puji bagi Allah, yang telah membangunkan kami setelah menidurkan kami dan kepada-Nya lah kami dibangkitkan]. (HR. Bukhari no. 6325)

Mengacu pada doa tersebut, Imam Nawawi RA menyampaikan bahwa potongan ayat “kami dimatikan” tidak lain adalah tidur. Sementara itu, “kami dibangkitkan” merujuk pada manusia yang akan dihidupkan kembali ketika kiamat datang.

Kesimpulan tersebut dirangkum dari penjelasan Rumaysho yang menyebutkan bahwa Rasulullah SAW melalui doa itu ingin menyampaikan bahwa orang bisa mengalami bangun setelah tidur. Hal tersebut menggambarkan seseorang yang dicabut nyawanya dan dihidupkan kembali ketika kiamat.

Adab-adab Tidur

Selain membahas doa bangun tidur, Katadata.co.id juga akan mengulas tentang hal-hal yang perlu diperhatikan seorang muslim ketika ingin tidur. Hal ini termuat di dalam adab-adabnya.

1. Menyegerakan Tidur

Melansir dari Almanhaj, tidur sebaiknya tidak ditunda setelah shalat Isya. Dengan catatan , tidak ada hal yang perlu diurus lagi.

Meskipun begitu, tidak mengapa apabila menunda tidur untuk mengulang ilmu atau muraja’ah. Demikian juga dengan menjamu tamu dan menemani keluarga. Hal ini dibahas melalui hadits yang diriwayatkan Abu Barzah RA di bawah ini:

أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَكْرَهُ النَّوْمَ قَبْلَ (صَلاَةِ) الْعِشَاءِ وَالْحَدِيْثَ بَعْدَهَا.

Artinya: “Bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam membenci tidur malam sebelum (shalat Isya’) dan berbincang-bincang (yang tidak bermanfaat) setelahnya.”[1]

2. Berwudhu

إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوْءَكَ لِلصَّلاَةِ.

Artinya: “Apabila engkau hendak mendatangi pembaringan (tidur), maka hendaklah berwudhu’ terlebih dahulu sebagaimana wudhu’mu untuk melakukan shalat.” [HR. Al-Bukhari no. 247 dan Muslim no. 2710]

3. Menghadap Kanan

Adab-adab tidur berikutnya adalah dengan berbaring menghadap kanan. Anda dianjurkan untuk berbantalkan tangan kanan.

اِضْطَجِعْ عَلَى شَقِّكَ اْلأَيْمَنِ.

Halaman:
Editor: Intan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...