Perbedaan Najis Mugholadoh, Mukhaffafaf, dan Mutawasitah
Dalam ajaran agama Islam terdapat ketentuan untuk beribadah. Salah satu aturan yang harus ditaati umat Islam adalah suci dari hadas besar dan kecil. Sebelum beribadah shalat, seorang muslim perlu menyucikan diri dari najis dan kotoran.
Shalat adalah tiang agama yang berperan menjaga keimanan seorang muslim. Shalat tidak sah jika seseorang belum suci dari najis dan kotoran. Pengertian najis adalah segala sesuatu yang dianggap kotor meskipun suci. Contoh najis yaitu ingus, air ludah, air sperma, dan kotoran hewan. Menurut ilmu fiqih, pengertian najis adalah segala sesuatu yang dianggap kotor menjadikannya tidak sah dalam ibadah shalat.
Macam-macam Najis
Dalam ajaran Islam, umatnya diharuskan untuk menjaga kebersihan, kesehatan, dan kesucian. Lingkungan yang kotor menjadi sarang penyakit. Menjaga kebersihan termasuk ibadah dalam ajaran Islam. Ada 3 kategori najis yaitu mukhaffafah, najis mutawasitah, dan najis mugholadoh.
Berikut penjelasan macam-macam najis dan contohnya.
1. Najis Mugholadoh
Najis Mugholadoh adalah najis berat yang membutuhkan penanganan khusus untuk mensucikannya. Contoh najis mugholadoh adalah darah, air liur anjing, dan babi. Jika bagian tubuh atau pakaian tersentuh air liur anjing, terkena darah, dan tersentuh babi termasuk najis berat.
Cara membersihkan najis mugholadoh cukup rumit. Mengutip dari Gramedia.com, pertama kamu perlu membasuh bagian yang terkena najis sebanyak tujuh kali. Salah satu dari tujuh basuhan menggunakan air yang dicampur debu atau tanah. Kemudian dibasuh menggunakan air.
Najis mugholadoh yang terkena tubuh atau pakaian harus benar-benar hilang wujudnya. Sehingga perlu dibersihkan secara menyeluruh.
Cara Menghilangkan Najis Anjing:
- Pertama, campurkan air dan debu bersamaan. Letakkan pada tempat yang terkena najis.
- Kedua, letakkan debu di tempat yang terkena najis. Beri air dan campurkan keduanya, setelah itu dibasuh.
- Ketiga, berikan air terlebih dahulu di tempat yang terkena najis. Setelah itu berikan debu dan campur keduanya. Lalu dibasuh sampai bersih.
2. Najis Mukhaffafaf
Najis Mukhaffafaf adalah najis ringan yang bisa dibersihkan dengan mudah. Najis Mukhaffafaf bisa dibersihkan menggunakan percikan air, mencuci dengan sabun, mandi, dan berwudhu. Contoh najis Mukhaffafaf yaitu kencing bayi laki-laki yang berumur kurang dari dua tahun. Bayi tersebut masih meminum air susu ibu dan belum konsumsi makanan lain.