Tiga Hal Penting Penanganan Covid-19, Luhut Sebut Kepatuhan Prokes 60%

Intan Nirmala Sari
20 Juli 2021, 10:17
Luhut, protokol kesehatan, kepatuhan prokes, Menko Luhut, PPKM Darurat, Covid 19
Arief Kamaludin|KATADATA

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) menyadari pentingnya upaya penanganan Covid-19 yang optimal di hulu untuk menekan penyebaran pandemi di Indonesia. Menko Marves Luhut B. Pandjaitan menegaskan beberapa penanganan yang perlu diketahui dan dipahami oleh masyarakat luas.

Pertama terkait penanganan di hulu, yang menjadi kunci utama adalah dukungan masyarakat. "Yaitu, bagaimana mereka bisa patuh pada protokol kesehatan. Saya tidak minta 100%, kalau 60% saja sudah luar biasa,“ kata Menko Luhut dalam diskusi virtual, Senin (19/7).

Aspek kedua terkait kebutuhan serta pemenuhan oksigen, obat, Tenaga Kesehatan (Nakes), tempat tidur, serta vaksinasi. Luhut mengklaim kebutuhan oksigen hingga vaksinasi saat ini masih dapat dikendalikan secara baik.

“Di tengah ini relatif bisa kita kendalikan. Masalah rumah sakit atau tempat tidur sekarang kita bangun, Jakarta saja 3.500 atau lebih dan seluruh kota-kota besar sekarang kita bangun tempat-tempat karantina dan pengobatan-pengobatan di ICU,“ ujarnya. 

Namun, terkait obat, Luhut mengakui dalam sebulan terakhir mengalami kendala pasokan. Pasalnya, Biofarma hanya mampu  memproduksi atau memenuhi 22 juta dosis dalam 1 bulan. "Tapi mulai bulan depan sudah bisa sampai 30-50 juta satu bulan,“ imbuhnya.

Ketiga, pengetahuan tentang jenis virus delta atau Covid-19. Luhut menyadari pentingnya upaya penanganan yang optimal dilakukan di hulu. Sehingga upaya-upaya berikut atau seterusnya dapat berjalan dengan baik dan lancar.

“Ini sangat penting, di tengah ini kita bisa manage (atur). Sekarang sudah ada varian delta, sudah ada varian baru, jadi kita siap-siap menghadapi dinamika ini,“ katanya.

Luhut menyatakan, proses pengambilan keputusan dan perencanaan penanganan Covid-19 dengan menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat selalu melibatkan banyak pihak atau stakeholder yang ahli di bidangnya masing-masing. Tak terkecuali para akademisi dari berbagai kampus daerah di Indonesia.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...