Perhimpunan RS Sebut ICU Covid-19 Penuh Pasien Gejala Berat
Perhimpunan Rumah Sakit Indonesia (Persi) menyatakan tingkat keterisian tempat tidur (BOR) perawatan intensif (ICU) untuk pasien Covid-19 masih tinggi. Bahkan di Maluku Utara tingkat keterisiannya sudah mencapai 100%.
Sekretaris Jenderal Persi Lia Gardenia Partakusuma mengatakan, BOR ICU secara nasional mencapai 73,6% pada Selasa (27/7).
"Hati-hati di ICU. Itu kan tandanya pasien gejala berat masih banyak, yang kritis masih banyak. Begitu rumah sakit buka ICU, pasien-pasien langsung masuk," kata Lia saat dihubungi Katadata.co.id, Selasa (27/7).
Menurutnya, keterisian ICU Covid-19 paling tinggi berada di Maluku Utara, yaitu 100%, disusul oleh Yogyakarta sebesar 91%, Banten 86%, DKI Jakarta 83%, dan Jawa Barat 81%.
Di luar itu, Lia juga memperingatkan Sumatera Barat untuk berhati-hati lantaran tingkat keterisian ICU telah mencapai 75%, sementara keterisian ruang isolasi mencapai 78%.
"Di Jakarta kan begitu. Awalnya terisi sekitar 70%, tiba-tiba 80%. Kalau terisi 80%, antreannya panjang," ujar dia.
Meskipun begitu, secara keseluruhan Lia menyampaikan kalau keterisian ICU di ibu kota negara telah mengalami penurunan. Hal ini tercermin dari penurunan antrean pasien di tenda darurat dan IGD.
Adapun, BOR ruang isolasi dan ICU secara nasional mengalami penurunan. Pada Jumat (23/7), BOR isolasi dan ICU nasional mencapai 71%, sementara Selasa (27/7) angkanya turun menjadi 66,09%.
BOR ruang isolasi dan ICU tertinggi berada di Yogyakarta yaitu 87%. Sementara, wilayah yang masih mencatatkan BOR di atas 70% meliputi Kalimantan Timur, Lampung, Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Bali, Sumatera Sselatan, Bangka Belitung, Jawa Timur, dan Sumatera Utara.
Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan