Cek Fakta: Vaksin Anak Pfizer Menggunakan Obat Serangan Jantung?

Intan Nirmala Sari
17 November 2021, 07:00
Siswa SD memperlihatkan kartu vaksinasi usai mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 di Taman Hutan Kota Joyoboyo, Kota Kediri, Jawa Timur, Jumat (22/10/2021). Pemerintah daerah setempat berupaya mempercepat vaksinasi COVID-19 melalui vaksinasi massal kepada
ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/foc.
Siswa SD memperlihatkan kartu vaksinasi usai mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 di Taman Hutan Kota Joyoboyo, Kota Kediri, Jawa Timur, Jumat (22/10/2021).
GNI: Keliru
 

Beragam informasi mengiringi program vaksinasi untuk anak, bisa benar ataupun salah. Teranyar, muncul informasi bahwa Pfizer telah mencampur dosis vaksin Covid-19 untuk anak usia 5-11 tahun dengan zat yang digunakan untuk penderita serangan jantung.

Zat tersebut diklaim memiliki efek samping pada jantung, pembekuan darah, dan sebagainya. Unggahan di Twitter tersebut mencantumkan sebuah tautan dokumen yang ditujukan pada Badan Pengawas Obat & Makanan Amerika Serikat (FDA).

Di pengujung Oktober lalu, beredar kabar yang mengklaim bahwa perubahan formula pada dosis vaksin Covid-19 Pfizer diizinkan untuk diberi pada anak usia 5-11 tahun. Klaim tersebut menyebutkan bahwa tromethamine, zat yang berfungsi menstabilkan korban serangan jantung, telah dicampurkan dalam vaksin perusahaan tersebut. 

Dilansir dari Factcheck.afp.com, klaim tersebut beredar di waktu yang bersamaan pengumuman FDA untuk memberi otorisasi vaksin Covid-19 Pfizer-BioNtech bagi anak-anak berusia 5-11 tahun. Dokumen yang dicantumkan menyebutkan penggunaan tromethamine sebagai obat penurun asam darah untuk menstabilkan kondisi seseorang dari serangan jantung.

Klaim tersebut pun menyebutkan bahwa efek samping akan terasa pada pernapasan dan bahkan menyebabkan trombosis atau pembekuan darah. Salah satu artikel media daring menyebutkan kalau Pfizer menambahkan bahan untuk menstabilkan korban serangan jantung dalam vaksin anak.

Cek vaksin Covid
Cek vaksin Covid (Kominfo)

Penelusuran Fakta

Sejumlah klaim berfokus pada masalah jantung, di mana laporan pada pusat pengendalian dan pencegahan penyakit Amerika Serikat (CDC), yang menyebut efek samping langka dari vaksin Covid-19 Pfizer. Efek tersebut adalah myocarditis atau peradangan pada jantung.

Efek tersebut terjadi pada pasien laki-laki berumur 12-29 tahun. Komite penasehat praktik imunisasi (Advisory Committee on Immunization Practices) CDC pun memeriksa efek samping tersebut, dan menyimpulkan bahwa manfaat vaksin masih lebih besar dari risikonya.

Alasan penggunaan tromethamine, seperti disebut oleh dokumen Pfizer yang diberikan untuk FDA, adalah mempermudah dan memperpanjang penyimpanan vaksin. Zat tersebut tidak disebutkan pada formula yang dituliskan di dokumen yang sama.

Sementara itu, juru bicara Pfizer Kit Longley mengatakan kepada AFP bahwa penggunaan tersebut membantu mencegah degradasi mRNA untuk waktu yang lebih lama sebelum diberikan. Hal tersebut menunjukkan bahwa vaksin untuk anak dapat disimpan dalam suhu 2-8 derajat Celcius pada kulkas biasa hingga 10 minggu.

Halaman:

Konten cek fakta ini kerja sama Katadata dengan Google News Initiative untuk memerangi hoaks dan misinformasi vaksinasi Covid-19 di seluruh dunia.

google news initiative x katadata
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...