Ahli Menduga Omicron Sudah Masuk Indonesia, Ini Beberapa Alasannya

Rizky Alika
9 Desember 2021, 20:36
omicron
ANTARA FOTO/Fauzan/rwa.
Warga Negara Asing (WNA) berjalan di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (29/11/2021). Pemerintah memberlakukan larangan WNA dari Afrika Selatan, Botswana, Namibia, Zimbabwe, Lesotho, Mozambique, Eswatini, Malawi, Angola, Zambia dan Hongkong untuk masuk ke wilayah Indonesia guna mencegah masuknya varian COVID-19 B.1.1.529 atau Omicron dan mewajibkan karantina selama 14 hari bagi penumpang yang berkunjung dari negara tersebut, sedangkan penumpang dari selain negara terse

Kabar kemunculan kasus Covid-19 varian Omicron di Bekasi telah diklarifikasi oleh pemerintah. Meskipun ada bantahan dari pemerintah, epidemiologi memprediksi bahwa varian tersebut sudah masuk ke Tanah Air, menyusul besarnya potensi tersebut. 

Epidemiologi dari Griffith University, Dicky Budiman memperkirakan varian Omicron sudah ada di Indonesia. Penemuan varian tersebut hanya menunggu waktu.

Advertisement

"Karena potensinya sangat besar untuk Indonesia," kata Dicky saat dihubungi, Kamis (9/12).

Hal ini lantaran, Indonesia masih memiliki akses penerbangan dengan Afrika maupun negara yang memiliki penerbangan hub. Akses tersebut masih dibuka saat Omicron belum ditetapkan sebagai varian yang diperhatikan.

Di sisi lain, Indonesia memiliki keterbatasan Whole Genome Sequencing alias pengurutan keseluruhan data genom. Ditambah lagi, dia menilai masih terdapat kasus positif Covid-19 yang tidak melakukan isolasi. Berbagai hal itu, dianggap Dicky sebagai potensi besar Omicron masuk Indonesia.

Namun, ia memastikan keberadaan Omicron bukan menjadi bencana besar. Sebab, sebagian besar populasi muda sudah terinfeksi corona.

"Jadi ada pelindung dua sampai tiga bulan ke depan," ujar dia.

Di sisi lain, pemerintah perlu melakukan surveilans secara aktif. Kemudian, perlu kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement