Dampak Omicron, Pariwisata Indonesia 2022 Bakal Sepi Kunjungan Wisman

Intan Nirmala Sari
10 Desember 2021, 10:53
pariwisata, wisman,
ANTARA FOTO/Fauzan/rwa.
Warga Negara Asing (WNA) berjalan di area kedatangan internasional setibanya di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Senin (29/11/2021).

Lembaga Institute for Development of Economics and Finance alias INDEF memprediksi kunjungan wisatawan mancanegara alias wisman tahun depan masih akan lesu. Hal itu seiring masih berlangsungnya pandemi Covid-19 di beberapa negara.

Direktur Eksekutif Indef, Tauhid Ahmad menilai saat ini sektor pariwisata Indonesia masih didominasi wisatawan domestik, dibandingkan wisatawan internasional secara umum. Untuk itu, dia memperkirakan kunjungan wisman ke Indonesia tahun depan masih rendah, karena dunia masih menghadapi situasi pandemi.

Advertisement

“Untuk turis internasional di 2022 tampaknya belum bisa berharap banyak karena situasi pandemi masih terjadi dan banyak lembaga sudah memperkirakan bahwa memang situasinya membaik, tetapi belum normal seperti sedia kala,” ujar Tauhid dilansir dari Antara, Jumat (10/12).

Di samping itu, dia juga melihat adanya risiko gelombang ketiga Covid-19 seiring dengan munculnya varian baru, yakni varian Omicron. Tauhid menilai, Omicron menjadi variabel yang perlu diperhitungkan dalam membaca perkiraan pertumbuhan industri pariwisata pada 2022.

Selain itu, dia juga menekankan agar Indonesia perlu mewaspadai dan mengantisipasi kondisi terburuk tersebut, salah satunya dengan tetap menjaga pintu masuk utama dari arus internasional.

“Untuk 2022 ke depan, saya kira perlu ada antisipasi gelombang ketiga. Pintu utama masuk ini jangan sampai jebol. Setelah kita belajar dua kali menghadapi gelombang Covid-19, itu biasanya lag-nya sebulan,” katanya.

Apabila tidak ada pandemi, Tauhid memperkirakan pertumbuhan normal jumlah wisatawan mancanegara berada di kisaran angka 14 hingga 15 juta orang per bulan. Namun, karena dunia masih menghadapi pandemi, jumlah tersebut akan jauh lebih rendah.

“Kalau kami lihat perkiraannya, ada situasi Omicron dan gelombang keempat mulai terjadi di banyak negara, maka memang jumlah wisatawan internasional tidak akan bergeser. Masih sekitar 140 hingga 150 ribu per bulan,” katanya.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement