RI Kedatangan 6 Juta Vaksin Sinovac untuk Anak dan Vaksin Booster

Intan Nirmala Sari
16 Januari 2022, 21:18
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin Sinovac kepada warga saat mobil vaksin keliling singgah di Kantor Kelurahan Cipedak, Jakarta, Selasa (13/7/2021). Dengan adanya mobil vaksinasi keliling itu, diharapkan target pemerintah untuk memvaksinasi 7,5 juta wa
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww.
Petugas kesehatan menyuntikkan vaksin Sinovac kepada warga saat mobil vaksin keliling singgah di Kantor Kelurahan Cipedak, Jakarta, Selasa (13/7/2021). Dengan adanya mobil vaksinasi keliling itu, diharapkan target pemerintah untuk memvaksinasi 7,5 juta warga DKI Jakarta pada akhir Agustus 2021 dapat tercapai sehingga kekebalan kelompok (herd immunity) di ibu kota dapat terbentuk. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww.

Indonesia kembali kedatangan pasokan vaksin Covid-19 sebanyak enam juta dosis, jenis Sinovac pada tahap ke-196. Vaksin ini berasal dari pembelian langsung yang dilakukan oleh pemerintah.

Selanjutnya, seluruh vaksin yang datang akan segera didistribusikan ke sejumlah wilayah yang memerlukan. Upaya tersebut dilakukan sebagai bagian dari program vaksinasi nasional.

"Termasuk untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi anak 6-11 tahun dan vaksin booster. Pemerintah pastikan ketersediaan vaksin aman," ujar Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate, Minggu (16/1).

Johnny menyebutkan, ketersediaan vaksin ini menjadi sangat penting, seiring upaya pemerintah yang mulai melaksanakan pemberian vaksin booster. Memastikan ketersediaan vaksin juga bertujuan untuk meningkatkan perlindungan kepada masyarakat.

Sebagaimana diketahui, saat ini pemerintah sedang gencar mempercepat program vaksinasi kepada masyarakat Indonesia. Selain pemberian vaksin booster, pemerintah juga terus meningkatkan program vaksinasi di daerah-daerah, khususnya yang memiliki capaian vaksinasi relatif rendah.

Pada 2022 ini, pemerintah menargetkan minimal 70 % penduduk Indonesia telah mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis lengkap. Hal itu menyusul kembali meningkatnya penyebaran Covid-19.

Untuk itu, Menkominfo meminta masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan. Menurut Johnny, upaya pencegahan perlu dilakukan dengan hati-hati dan menaati protokol kesehatan. Selain itu, masyarakat dihimbau untuk tidak menunda vaksinasi, agar upaya pencegahan tetap optimal.

"Pemerintah mengimbau dan mengajak masyarakat yang belum divaksinasi, untuk segera divaksinasi demi melindungi diri dan orang terdekat." katanya.

Menkominfo juga mengimbau pemerintah daerah untuk memperketat pengawasan penerapan protokol kesehatan dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi, sebagai salah satu strategi antisipasi utama membendung penyebaran varian Omicron di daerah.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...