BMKG Deteksi 10 Titik Panas di Provinsi Calon Ibu Kota Baru

Intan Nirmala Sari
29 Januari 2022, 12:26
Ilustrasi ibu kota baru, bmkg, kalimantan
Sekretariat Presiden/Youtube
Ilustrasi ibu kota baru

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG Balikpapan mendeteksi adanya 10 sebaran titik panas (hotspot) pada tiga kabupaten di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), yakni Kabupaten Paser, Kutai Timur, dan Kabupaten Berau. Sementara itu, pemerintah berencana membangun ibu kota baru di Kalimantan Timur.

"Sebaran 10 hotspot itu terpantau dari citra satelit pada Jumat (28/1) pukul 01.00 hingga 24.00 WITA," ujar Prakirawan BMKG Balikpapan-Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Ilham Rosihan di Balikpapan, Jumat (29/1).

Hasil deteksi sebaran titik panas tersebut kemudian dilaporkan kepada pihak terkait di masing-masing kabupaten, terutama kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) masing-masing, harapannya agar segera dilakukan pengecekan dan tindakan lebih lanjut.

Tiga kabupaten yang terpantau hotspot itu adalah, satu hospot di Kabupaten Paser, yakni di Kecamatan Batu Engau, dengan tingkat kepercayaan medium. Hotspot tersebut berada di titik koordinat 116.2337 bujur dan -2.3081 lintang.

Di sisi lain,  pemerintah berencana untuk membangun Ibu Kota Negara baru di Penajam Passer Utara, Kalimantan Timur. Berdasarkan hasil penelurusan Katadata.co.id, lokasi calon ibu kota tersebut sekitar 200 kilometer dari Batu Engau, Kabupaten Paser, lokasi ditemukannya titik panas. Di mana, butuh waktu sekitar empat jam untuk menempuh antar lokasi tersebut, menggunakan kendaraan roda empat.

Kemudian tiga hotspot terpantau di Kabupaten Berau, yakni di Kecamatan Pulau Derawan sebanyak dua titik, dengan tingkat kepercayaan medium. Kemudian, di Kecamatan Segah ada satu titik dengan kepercayaan medium.

Selanjutnya, hotspot juga terpantau di Kabupaten Kutai Timur dengan enam titik, yakni di Kecamatan Kaubun terpantau dua titik dengan tingkat kepercayaan medium, di Kecamatan Long Mesangat terpantau tiga titik, dan di Kecamatan Muara Ancalong ada satu titik. Semua memiliki tingkat kepercayaan menengah.

Ia menginformasikan kemudahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), yakni dengan menerapkan Fine Fuel Moisture Code (FFMC), kode yang menunjukkan tingkat potensi kemudahan terjadinya kebakaran, ditinjau dari parameter cuaca pada bahan ringan dan mudah terbakar di lapisan atas tanah.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...