57,6 % Lansia Merasa Kondisi Ekonominya Berkurang Sejak Pandemi

Intan Nirmala Sari
29 Mei 2022, 14:54
Lansia berusia 102 tahun, Inna Wati mengikuti vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Poris Plawad, Kota Tangerang, Banten, Minggu (11/4/2021). Salah satu warga lanjut usia tertua di Indonesia mengikuti vaksinasi COVID-19 dalam kondisi sehat dan berharap dapat me
ANTARA FOTO/Fauzan/rwa.
Lansia berusia 102 tahun, Inna Wati mengikuti vaksinasi COVID-19 di Puskesmas Poris Plawad, Kota Tangerang, Banten, Minggu (11/4/2021). Salah satu warga lanjut usia tertua di Indonesia mengikuti vaksinasi COVID-19 dalam kondisi sehat dan berharap dapat memotivasi masyarakat untuk tidak takut mengikuti program vaksinasi COVID-19 yang dicanangkan pemerintah.

Survei Perhimpunan Gerontologi Medik Indonesia atau PERGEMI terkait kesejahteraan lansia menunjukkan, pandemi Covid-19 membawa dampak negatif pada kondisi keuangan lansia. Sebanyak 57,6 % responden merasa kondisi ekonominya berkurang. Sementara 36 % responden merasa sama saja dan hanya 6,1 % yang menyatakan kondisi ekonominya lebih baik.  

Sementara itu, survei menunjukkan kondisi well-being lansia di Indonesia pada masa pandemi masih cukup baik dengan skor 7,5 dari skala 1-10. Skor well-being lansia perempuan memiliki rata-rata lebih tinggi yakni 7,7 dibandingkan laki-laki 7,2. 

Advertisement

Kepala Divisi Geriatri IPD FKUI-RSCM Jakarta/PB PERGEMI DR dr Kuntjoro Harimurti menilai, meskipun well-being lansia secara keseluruhan sudah baik, pemberian bantuan ekonomi bagi lansia sangat membantu untuk mengatasi masalah ekonomi mereka. 

Sementara itu, hasil survei kesejahteraan lansia dari sisi kesehatan menunjukkan, kurang dari 40,1 % lansia merasa sakitnya mengganggu aktivitas keseharian, dan 24,6 % mempunyai penyakit kronis. Lansia perempuan yang melaporkan memiliki penyakit kronis lebih banyak dibanding laki-laki. 

Mayoritas lansia mempunyai penyakit kronis seperti hipertensi, diabetes dan rematik. Jumlah obat yang diminu rata-rata 1,4 butir sehari dan bahkan 31,9 % tidak meminum obat/vitamin. 

Dari aspek sosial, mayoritas lansia memiliki kepuasan yang baik terkait hubungan dengan keluarga, masyarakat dan merasa aman.

Mayoritas lansia sudah vaksin namun akses untuk mendapatkan vaksin secara lengkap sulit, hanya 36,6 % yang sudah vaksin booster. Alasannya, belum ada lagi program vaksin serta kekhawatiran akan efek samping. Lebih banyak lansia laki-laki yang mendapatkan vaksin dibandingkan lansia perempuan.

Puskesmas menjadi layanan kesehatan yang paling banyak diakses lansia selama pandemi, terlebih bagi lansia yang tinggal di Indonesia Timur. Sebanyak 45,3 % responden merasa layanan BPJS perlu ditingkatkan. Sedangkan 51,1 % responden merasa layanan kesehatan pemerintah perlu ditingkatkan. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement