Forum Y20: Generasi Muda Hadapi Intoleransi dan Kualitas SDM

Intan Nirmala Sari
19 Juni 2022, 17:12
Y20, G20, milenial, pemuda
ANTARA FOTO/Nova Wahyudi/YU
AIYA National President and Katalis Lead Adviser for Skills Clarice Campbell (tengah) dan VP of Public Policy & Government Relations GoTo Rangga Dian Fadhilah (kanan) menyampaikan paparannya saat diskusi sesi pertama Pra KTT Pertama Indonesia (Y20 Pre-Summit) 2022 di Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (19/3/2022). Y20 Pre-Summit Indonesia 2022 akan memuat empat isu prioritas yaitu Ketenagakerjaan Pemuda, Transformasi Digital, Keberagaman dan Inklusi, Planet yang Berkelanjutan dan Layak Huni.

Investasi sumber daya manusia yang tidak memadai dan meningkatnya intoleransi di masyarakat, menjadi tantangan terbesar yang dihadapi generasi muda saat ini. Untuk itu, forum anak muda Youth 20 (Y20) Pra-KTT Keempat, diharapkan mampu menghasilkan rekomendasi terkait peningkatan kualitas SDM.

Dari banyaknya rangkaian kegiatan G20, terdapat juga KTT yang dilangsungkan generasi muda dari 20 negara anggota atau dikenal dengan Y20. Acara yang berlangsung di Manokwari, Papua Barat, Sabtu (18/6) tersebut, mengangkat tema keberagaman dan inklusi, termasuk pendidikan inklusif, sebagai fokus pembahasan.

Advertisement

Menurut Co-Chair Y20 Indonesia 2022, Nurul Hidayatul Ummah, ketidaksetaraan memengaruhi semua segmen masyarakat dan merugikan kelompok rentan, yang sering kali merupakan anak muda.

“Populasi anak muda di dunia kini mencapai 1,8 miliar. Ini yang terbesar dalam sejarah. Anak muda sebenarnya bisa menjadi kekuatan hebat untuk mendorong pembangunan serta transformasi sosial dan ekonomi jika mereka diberikan keterampilan, pengetahuan, dan peluang yang mereka butuhkan untuk berkembang,” ujar Nurul saat membuka Pra-KTT Keempat Y20.

Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali diwakili oleh oleh Asdep Kemitraan dan Penghargaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Wisler Manalu menyampaikan hal senada. Dia berharap forum KTT Y20 dapat menghasilkan rekomendasi terkait peningkatan kualitas SDM untuk meningkatkan kualitas hidup kaum muda.

“Fokus pada peningkatan kapasitas dan kualitas SDM pada generasi muda terbesar dalam sejarah, dapat menjadi cara ampuh untuk mencapai pembangunan sosial. Adalah suatu keharusan bagi anak muda,” ujar Wisler dalam keterangan resmi, Minggu (19/6).

Sementara itu, Pj. Gubernur Papua Barat yang diwakili Sekretaris Daerah Papua Barat, Nathaniel Dominggus Mandacan bangga karena anak muda ikut terlibat tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga di tingkat global.

“Ini adalah ajang pertemuan kolaborasi berbagai pemikiran inovatif dan kreatif di kalangan pemuda bagi kemajuan pembangunan Indonesia, tetapi juga berkontribusi kepada kemajuan dunia dan kemaslahatan umat manusia,” jelasnya.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement