Sempat Beda Prediksi, Ini Kata BRIN Terkait Cuitan Peneliti di Medsos

Andi M. Arief
29 Desember 2022, 19:08
BRIN, cuaca, cuaca ekstrem, medsos
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/rwa.
Sejumlah pegawai memasuki Kantor Kementerian Riset dan Teknologi (Kemenristek) /Badan Riset dan Inovasi Nasional di Jakarta, Minggu (11/4/2021). Presiden Joko Widodo mengusulkan melebur Kemenristek dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan seiring dengan kebijakan pemerintah memisahkan Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN menjadi lembaga otonom.

Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN menyatakan akademisi hanya memiliki otoritas keilmuan dalam komunitas ilmiah. Hal tersebut disampaikan pasca seorang pakar klimatologi BRIN menuliskan beberapa cuitan di media sosial terkait prakiraan kondisi cuaca ekstrem pada 28 Desember 2022.

Kepala BRIN Tri Handoko mendorong masyarakat untuk mengacu informasi terkait cuaca dan iklim kepada Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG. Oleh karena itu, Tri menegaskan informasi yang dikeluarkan oleh pakar klimatologi BRIN tidak menggambarkan sikap BRIN.

"Kemarin adalah pendapat personal periset BRIN, bukan dari BRIN. Saat akademisi memberikan otoritas atas informasi sains di ruang publik, otoritas tersebut tidak berlaku," kata Tri dalam keterangan resmi, Kamis (29/12).

Tri menyampaikan otoritas informasi sains di ruang publik yang dimiliki BRIN hanya informasi benda jatuh dari angkasa sesuai UU 21/ 2013 tentang Keantariksaan. Menurutnya, ruang publik memiliki dampak konsekuensi yang luas. Selain itu, negara memiliki regulasi yang jelas terkait otoritas informasi publik.

Tri mengatakan BRIN turut berkontribusi dalam informasi publik. Pasalnya, BRIN turut memasok data utama dalam beberapa informasi, seperti termasuk kebakaran hutan, cuaca, iklim, kebencanaan, kesehatan, dan nuklir.

Di sisi lain, Tri mengatakan BRIN sedang berusaha membenahi ekosistem riset dan inovasi. Selain itu, BRIN juga berupaya meningkatkan standar, norma, dan budaya ilmiah di kalangan periset secara nasional.

Seperti diketahui, pakar klimatologi BRIN yang dimaksud adalah Pakar Klimatologi di Pusat Iklim dan Atmosfer BRIN, Erma Yulihastin. Erma memprakirakan kondisi hujan ekstrem akan terjadi pada 28 Desember 2022.

Halaman:
Reporter: Andi M. Arief
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...