Tiba di Indonesia, PM Malaysia Anwar Ibrahim Harapkan Kerja Sama Baru
Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim tiba di Indonesia, Minggu (8/1). Ini menjadi kunjungan resmi pertamanya ke Indonesia, sejak dinobatkan sebagai Perdana Menteri Malaysia yang baru pada 24 November 2022.
Melalui akun Instagram miliknya, Anwar bercerita bahwa kedatangannya disambut oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimoeljono dan Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Hermono.
Anwar Ibrahim tak sendiri datang ke Indonesia. Dia ditemani sang istri, Wan Azizah. "Tiba di Jakarta, Indonesia bersama Azizah, bagi mengadakan lawatan rasmi pertama di negara ini," ujar Anwar di akun Instagram miliknya @anwaribrahim_my pada Minggu (8/1) sore.
Selain membawa istri, Anwar turut didampingi, Menteri Luar Datuk Seri Dr Zambry Abdul Kadir, Menteri Perdagangan Antarabangsa dan Industri Tengku Datuk Seri Zafrul Abdul Aziz dan Kuasa Usaha Sementara Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta Adlan Mohd Shaffieq.
Dalam lawatan perdananya ke Indonesia, Anwar berharap bisa memperkokoh hubungan Malaysia dengan Indonesia. Selain itu, dia juga berharap kunjungan kali ini dapat membuka peluang bagi kedua negara untuk melaksanakan kerja sama baru.
"Saya mengharapkan lawatan ini akan dapat memperkukuhkan lagi hubungan kedua-dua negara, di samping meneroka peluang kerjasama baharu menerusi perbincangan bersama Presiden Joko Widodo, InsyaAllah," katanya.
Kunjungan Anwar rencananya akan berlangsung selama dua hari, yakni 8-9 Januari. Nantinya, perdana menteri baru ini akan menemui Preside Joko Widodo (Jokowi), mengingat kunjungan kali ini merupakan undangan dari Jokowi.
Pertemuan kedua pemimpin negara tersebut kabarnya akan digelar di Istana Bogor. Adapun hal-hal yang akan dibahas oleh Anwar Ibrahim dan Jokowi di antaranya:
- Meninjau kemajuan kerja sama bilateral
- Menjajaki potensi kerja sama baru
- Mempromosikan upaya bersama untuk mengatasi tantangan regional dan global
- Kerja sama ekonomi, termasuk potensi investasi Malaysia di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Demarkasi darat dan batas laut
- Isu ketenagakerjaan dan perlindungan pekerja migran Indonesia
- Isu situasi di Myanmar Upaya bersama untuk mengatasi diskriminasi terhadap minyak sawit. Apalagi Malaysia dan Indonesia merupakan pengekspor terbesar dunia.
Selain itu, Anwar Ibrahim bersama Jokowi juga akan menyaksikan penyerahan 11 Letters of Interest (Lol) dari perusahaan Malaysia untuk berpartisipasi dalam pengembangan IKN Nusantara, oleh Menteri Perdagangan Internasional dan Industri Malaysia kepada Kepala Otoritas Ibu Kota Nusantara, Bambang Susantono.