Penjualan Ponsel Lesu, Laba Samsung Justru Berpotensi Naik 53%

Fahmi Ahmad Burhan
8 Juli 2021, 10:00
Laba Samsung
Arief Kamaludin | Katadata

Raksasa teknologi asal Korea Selatan Samsung memperkirakan peningkatan laba operasional sebesar 53% secara tahunan (year on year/yoy) untuk kuartal kedua 2021. Peningkatan itu didorong permintaan kuat pada komponen cip (chipset) meskipun penjualan ponsel pintar atau smartphone mereka anjlok.

Mengutip Reuters, Samsung memperkirakan laba operasional mereka sebesar ₩ 12,5 triliun atau US$ 11 miliar (Rp 159,5 triliun) untuk kuartal kedua tahun ini. Perkiraan tersebut di atas proyeksi Refinitiv yakni sebesar ₩ 11,3 triliun atau US$ 9,8 miliar (Rp 142 triliun).

Advertisement

Sedangkan, pendapatan perusahaan diproyeksikan ₩ 63 triliun setara US$ 55 miliar (Rp 798 triliun). Angka tersebut naik 19% yoy.

Analis menyebut, lonjakan laba Samsung pada kuartal kedua karena adanya dorongan kuat penjualan cip. Samsung mencatatkan peningkatan laba divisi cip seperlima atau sekitar 20% secara tahunan. Moncernya bisnis cip disebabkan harga yang kuat dan permintaan untuk sektor elektronik konsumen dan pelanggan pusat data yang tinggi.

Analis di Cape Investment & Securities Park Sung-soon memperkirakan, kondisi ini akan berlanjut pada kuartal selanjutnya. "Laba Samsung kuartal ketiga pun akan lebih tinggi lagi karena harga cip yang kuat, dan ini menjadi musim puncak untuk bisnis seluler," kata Park dikutip dari Reuters, Rabu (7/7).

Permintaan cip Samsung datang dari industri smartphone, laptop, hingga konsol game. Dalam beberapa bulan terakhir, investasi perusahaan ke pusat data yang membutuhkan server dalam jumlah besar juga meningkat. Hal tersebut memicu permintaan untuk cip memori yang tinggi.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement