Investor Sarankan Startup Pandai Baca Peluang Hindari Dampak PPKM

Fahmi Ahmad Burhan
23 Juli 2021, 13:22
Ilustrasi bisnis, startup
123rf.com/Sergey Nivens
Ilustrasi bisnis, startup

Para investor perusahaan rintisan alias startup, termasuk modal ventura di sektor akomodasi perjalanan hingga transportasi memperkirakan industri bakal terdampak kebijakan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM. Untuk itu, investor menyarankan agar startup pandai-pandai membaca peluang pasar dengan pivot serta menjaga arus kas.

CEO perusahaan modal ventura Telkomsel Mitra Inovasi (TMI) Marlin R Siahaan mengatakan kalau startup sektor perjalanan dan transportasi terdampak, karena mobilitas konsumennya terbatas selama masa PPKM diperpanjang.

Advertisement

"Sektor ini berpotensi sulit tumbuh," kata Marlin dalam konferensi pers virtual, Kamis (22/7).

Marlin menyarankan agar startup mencari peluang bisnis lain meski tertekan atau menjalankan strategi pivot. Strategi itu dilakukan dengan mengubah model bisnis, namun tetap mempertahankan visi. Istilah ini diambil dari gerakan olahraga basket yang mengubah arah dengan berpijak pada salah satu kaki.

Marlin mengatakan,  perusahaan bisa mencari peluang dengan memahami perubahan perilaku konsumen. "Lihat peluang dari kebiasaan baru. Karena banyak startup yang bertumbuh dari kebiasaan baru saat PPKM," ujarnya. 

Misalnya, saat kebiasaan baru bekerja atau belajar dari rumah, kebutuhan masyarakat semua dipenuhi oleh layanan digital. Atau juga berikan layanan khusus yang lebih sehat dan higienis. 

Beberapa startup yang bergerak di sektor perjalanan seperti Traveloka dan Tiket.com diketahui mengalami penurunan volume transaksi sejak awal pandemi tahun lalu.  Transaksi kedua startup sempat meningkat di masa new normal pertengahan tahun lalu. Kemudian, saat masa PPKM berkepanjangan,  keduanya justru mencatatkan peningkatan permintaan pengembalian dana (refund) dan perubahan jadwal (reschedule) pada layanan perjalanannya.

Sementara itu, startup di sektor akomodasi seperti RedDoorz juga terdampak dengan diperpanjangnya PPKM hingga 25 Juli mendatang. Itu membuat mobilitas masyarakat menjadi terbatas dan permintaan layanan perusahaan pun berkurang.

Di sektor transportasi, layanan berbagi tumpangan (ride-hailing) dari dua decacorn Gojek dan Grab juga terdampak. Asosiasi ojek online Garda memperkirakan, pendapatan mitra pengemudi Gojek dan Grab anjlok hingga 30% selama masa PPKM ini.

Halaman:
Reporter: Fahmi Ahmad Burhan
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement